Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengendalikan laju inflasi secara periodik di wilayah setempat.
"Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya mengendalikan inflasi untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta meminimalisasi dampak gejolak kenaikan harga pangan," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah di sekitar Stadion Semeru dengan menyediakan beberapa bahan pokok dengan harga terjangkau seperti beras, gula dan minyak goreng.
"Saya berharap dapat mengendalikan inflasi serta menjaga stabilitas pasokan dan harga, semoga kegiatan itu nantinya menjadi kegiatan rutin untuk menjaga gejolak inflasi," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban menyediakan bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga melalui GPM itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan dengan harga yang terjangkau.
"Saya minta Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Kadiskopindag koordinasi mengecek ketersediaan pasokan dan adanya perhatian permintaan pasar. Harus berkoordinasi antar-OPD sehingga harga yang dipantau terkendali," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang Retno Wulan Andari menjelaskan bahwa pada saat kondisi inflasi terjadi, kenaikan harga pangan cukup mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga mengurangi keterjangkauan masyarakat terhadap pangan.
"Untuk mengendalikan inflasi pangan, Pemkab Lumajang dalam hal ini DKPP melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM)," ujarnya.
GPM merupakan upaya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah dengan menggandeng para pemangku kepentingan antara lain BUMD pangan, petani, peternak dan pelaku usaha pangan lainnya untuk menyediakan pangan murah berkualitas kepada masyarakat dengan harga di bawah pasar.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Probolinggo, Produsen dan Distributor yang ada di Kabupaten Lumajang, antara lain: PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) PG. Djatiroto, PT. Niki Tunggal, PT. Nagayana Venia Union, CV. Mitra Abadi Selalu, pelaku UMKM, Kelompok P2L dan Poktan/Gapoktan binaan DKPP,.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya mengendalikan inflasi untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta meminimalisasi dampak gejolak kenaikan harga pangan," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah di sekitar Stadion Semeru dengan menyediakan beberapa bahan pokok dengan harga terjangkau seperti beras, gula dan minyak goreng.
"Saya berharap dapat mengendalikan inflasi serta menjaga stabilitas pasokan dan harga, semoga kegiatan itu nantinya menjadi kegiatan rutin untuk menjaga gejolak inflasi," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban menyediakan bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga melalui GPM itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan dengan harga yang terjangkau.
"Saya minta Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Kadiskopindag koordinasi mengecek ketersediaan pasokan dan adanya perhatian permintaan pasar. Harus berkoordinasi antar-OPD sehingga harga yang dipantau terkendali," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang Retno Wulan Andari menjelaskan bahwa pada saat kondisi inflasi terjadi, kenaikan harga pangan cukup mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga mengurangi keterjangkauan masyarakat terhadap pangan.
"Untuk mengendalikan inflasi pangan, Pemkab Lumajang dalam hal ini DKPP melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM)," ujarnya.
GPM merupakan upaya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah dengan menggandeng para pemangku kepentingan antara lain BUMD pangan, petani, peternak dan pelaku usaha pangan lainnya untuk menyediakan pangan murah berkualitas kepada masyarakat dengan harga di bawah pasar.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Probolinggo, Produsen dan Distributor yang ada di Kabupaten Lumajang, antara lain: PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) PG. Djatiroto, PT. Niki Tunggal, PT. Nagayana Venia Union, CV. Mitra Abadi Selalu, pelaku UMKM, Kelompok P2L dan Poktan/Gapoktan binaan DKPP,.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024