Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Chaidir Annas menyatakan sampai saat ini masih belum ada laporan mengenai adanya kasus cacar monyet atau Monkey Pox (Mpox) di daerah itu.

“Sampai saat ini menurut data yang kami himpun dari seluruh layanan kesehatan di Kabupaten Lamongan belum ada laporan kejadian cacar monyet,” katanya di Lamongan, Jawa Timur, Selasa.

Meski demikian Annas memastikan pihaknya akan tetap meningkatkan kewaspadaan, termasuk dengan menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat dan stakeholder agar dapat mengantisipasi sejak dini.

Ia menjelaskan sosialisasi yang dilakukan antara lain memberikan pemahaman kepada petugas kesehatan untuk tanggap dengan gejala-gejala kecil yang muncul dan mengarah ke kasus cacar monyet.

Annas pun mengimbau agar warga segera melapor dan memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala cacar monyet.

Sebagai informasi, virus Mpox ditularkan dari manusia ke manusia melalui droplet, lesi kulit, dan benda yang terkontaminasi. Virus tersebut juga dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan, daging olahan, kontak langsung, dan benda yang terkontaminasi.

Mpox ini meskipun disebut penyakit menular, namun risiko penularannya tidak mudah sehingga berbeda dengan cacar air yang penularannya sangat cepat.

Gejala Mpox antara lain demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, kelelahan terus menerus, nyeri tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.

Gejala-gejala tersebut kemudian diikuti fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit.

Pewarta: Ali Hakim

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024