Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan beasiswa kepada ribuan siswa di semua tingkatan, agar bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya dan mencegah siswa putus sekolah.
"Alhamdulillah dengan pendistribusian ini, anak-anak yang kurang mampu di Gresik, bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya, dan tentunya bisa meringankan beban dari para wali murid," kata Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani di Gresik, Selasa.
Beasiswa itu, diberikan mulai tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi, dan merupakan hasil pengumpulan dan pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) yang dilakukan Baznas Gresik, dari para penyalur zakat (Muzakki Red) maupun penyalur Infaq atau sedekah (Munfiq).
"Kami berterima kasih kepada Baznas Jawa Timur yang turut memberikan bantuan kepada para penerima zakat (Mustahik). Berupa perbaikan rumah pascagempa yang terjadi di Pulau Bawean, pemberian gerobak atau rombong untuk pelaku UMKM maupun hal lainnya," katanya.
Bantuan ini, kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani juga merupakan bagian dari bagian Program Nawa Karsa “Gresik Cerdas” yang digagas sejak pertama kali memimpin Gresik.
"Sehingga ini menjadi komitmen dari Pemkab Gresik untuk membantu keberlangsungan pendidikan anak-anak agar tidak putus sekolah,” katanya.
Ketua Baznas Gresik, Muhammad Mujib, menyampaikan pendistribusian beasiswa ini dilakukan secara terkoodinasi dan juga spontan. Untuk pendistribusian 1000 beasiswa sudah terkoodinasi dengan Baznas Gresik.
Ia mengatakan, total beasiswa Rp929 juta, yang terdiri dari bantuan Baznas Provinsi untuk siswa SMA sederajat Rp 2 juta kepada 12 siswa, dengan masing-masing mendapatkan Rp1 juta. Lalu, bantuan rombong gerobak kepada 17 orang Mustahik.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024