Lomba lari JETE Run 2024 yang digelar di CitraLand Surabaya, Minggu dan diikuti oleh kurang lebih sebanyak 3.300 peserta dijadikan ajang untuk mengkampanyekan pola hidup sehat di wilayah tersebut.
CEO JETE Indonesia Jhonny Thio Doran mengatakan bahwa ajang tersebut diikuti pelari dari berbagai daerah, diantaranya berasal dari luar Pulau Jawa. Bahkan, juga diikuti oleh peserta yang berusia 60 tahun dan 70 tahun.
"Ayo olahraga, ayo berlari. Karena semakin kita suka berolahraga membuat kita sehat [menjadi] anak muda yang aktif. Ajang ini tidak hanya diikuti anak muda, yang usia senior, usia 60 tahun dan 70 tahun banyak yang ikut," kata Jhonny.
Ia mengklaim bahwa lomba lari yang dimulai pukul 05.30 WIB dengan mengambil start dan finish di depan Kampus Ciputra, Sambikerep, Kota Surabaya itu merupakan yang terbesar di Surabaya.
Terdapat dua nomor yang dipertandingkan, meliputi lari 10K dengan jumlah 1.100 peserta dan kategori 5K diikuti 2.200 peserta. Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan penampilan band lokal, cheerleader, disk joki, beragam game seru hingga ratusan hadiah menarik.
"Acara ini salah satu acara terbesar yang kita adakan, termasuk salah satu yang terbesar di Surabaya dengan peserta 3.300 orang," katanya.
Manager Marketing JETE Indonesia dan sekaligus ketua panitia, Dahlia, menambahkan, selama ini ajang lari yang mereka gelar hanya diikuti ratusan peserta. Sementara pada 2024, ada ribuan peserta yang mengikuti ajang lomba lari tersebut.
"Lari 10K melewati Patung Merlion terus ada lewat (kantor) kedutaan juga. Dan diharapkan tahun depan bisa diikuti dengan kapasitas [peserta] yang jauh lebih besar juga," katanya.
Onny Asmara, salah satu peserta mengaku sangat senang dapat mengikuti JETE Run 2024. Ia tak menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali menerima satu medali dari beragam ajang serupa yang pernah ia ikuti.
"Tadi banyak sekali hiburan termasuk musik tradisional, modern dan juga hadiah menarik. Pokoknya top JETE Run dan semoga tahun depan akan ada lagi," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024