Pasuruan - Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM) "Seger Waras" mampu melayani kebutuhan air minum seluruh warga Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, secara swadaya. Keberhasilan gerakan swadaya masyarakat dalam melayani salah kebutuhan pokok tersebut yang akhirnya HIPPAM "Seger Waras" Desa Karangsono berhasil mendapatkan penghargaan Indonesia MDG Awards 2011 dalam kategori kategori Akses pada Air Minum Layak Minum dan Sanitasi. Ketua HIPPAM "Seger Waras" Desa Karangsono, sawiyono yang ditemui Jumat (3/2) mengatakan, keberhasilan HIPPAM dipimpimmnya sebenarnya cukup sederhana. Hanya melakukan kegiatan dalam upaya memenuhi kebutuhan air minum keoada seluruh warga. "Hanya itu. Tidak ada yang istimewa," kata sawiyono dengan nada merendah. sawiyono menjelaskan, kegigihan masyarakat dalam mengelola air bersih juga dilatarbelakangi oleh kondisi alam Desa Karangsono yang sulit untuk menadapatkan air bersih. Warga setempat waktu itu harus harus mencari sumber air bersih hingga ke luar desa. Disebutkan, berdirinya HIPPAM yang kini melayani air minum seluruh warga Desa Karangsono dirintis sekitar 20 tahun lalu oleh Kepala Desa Karangsono saat itu, H. Sutaji, dan H.M.Roeslan, seorang tokoh masyarakat Desa Karangsono. Melihat kondisi desa yang mengalami kesulitan air bersih, kepala desa dan tokoh masyarakat tersbut mencari sumber air ke Sumber Air Kambang di desa tetangga, yakni Desa Beji, Kecamatan Purwosari. Sumber air yang jaraknya 6 kilometer dari Desa Karangsono tersebut kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga. Namun kualitas airnya juga kurang baik, karena berasal dari sumber air sebuah sungai. Pada tahap betikutnya, warga Desa Karangsono mendapat bantuan sumur bor dari PU Cipta Karya Kabupaten Pasuruan. Namun sumur bor yang dibangun dengan biaya Rp 150 juta tersebut debit airnya belum juga mencukupi untuk kebutuhan seluruh warga. Sehingga H.M Roeslan membantu sebuah sumur bor lagi yang debit airnya lebih besa. Dua sumur bor dengan debit air masing-masing 6 liter per detik, dan 11 liter per detik tersbut yang hingga kinin dikelola HIPPAM Desa Karangsono untuk mencukupi kebutuhan air minum bagi seluruh warga. Air darikedua sumur bor tersebut dialirkan ke seluruh rumah warga Desa Karangsono lewat pipa-pipa yang dilengkapi pula meteran. Sehingga besaran penggunaan air bisa dikontrol dan diketahui secara cermat. Seluruh warga yang menjadi pelanggan air bersih dikenai tarif harga sebesar Rp 500 per meter kubik, atau sekitar Rp 10 ribu per bulan. Sedangkan biaya operasional setiap bulananya mencapai sekitar Rp 2,5 juta untuk membayar 7 tenaga teknisi operasional. sawiyono mengungkapkan, warga yang menjadi pelanggan air minum hingga kini tidak pernah ada yang menunggak biaya langganan air minumnya. Sehingga HIPPAM'Seger Waras" Desa Karangsono kini bisa mempunyai kas keuntungan sebesar Rp 49 juta. Disebutkan, jumlah pelanggan air minum HIPPAM "Seger Waras" Desa Karangsono kini telah mencapai 628 pelanggan atau telah melayani seluruh warga yang jumlahnya sekitar 2.500 orang. sawiyono juga mengungkapkan, dengan kemudahan untuk mendapatkan air bersih, kini erdampak pula munculnya usaha ekonomi baru, seperti menjadi penjual jamu, perajin tempe, dan tahu, serta usaha cuci kendaraan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012