Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) latihan gabungan penanganan dan pertolongan kapal terbakar situasi darurat dengan medan laut di kawasan perairan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Latihan dengan skenario penanganan dan pertolongan kapal terbakar ini diikuti kantor SAR yakni Kantor SAR Surabaya, Denpasar, dan Mataram.
"Ini merupakan latihan gabungan antar-unsur SAR dan para peserta dilatih dalam penanganan dan pertolongan kecelakaan kapal terbakar dan dalam situasi darurat medan laut," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya Kusworo dalam keterangannya di Banyuwangi, Kamis.
Dia menjelaskan simulasi penanganan dan pertolongan kapal terbakar ini menggunakan skema Kapal Rescuer RB 220 Mataram dan evakuasi korban menggunakan dua helikopter. Dalam skenario latihan itu, lanjut Kusworo, Kapal Rescuer RB 220 Mataram bertindak sebagai unit utama dalam melakukan penyelamatan dan pemadaman kebakaran.
"Selain itu dua helikopter digunakan untuk evakuasi korban yang terluka atau terperangkap di dalam kapal," katanya.
Kusworo menyampaikan simulasi ini bagian dari serangkaian latihan untuk menguji respons cepat dan efektif tim penanggulangan bencana terhadap kecelakaan kapal dan situasi darurat di laut.
"Tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk memastikan tim SAR siap secara teknis dan psikologis menghadapi berbagai situasi darurat di laut," katanya.
Selain itu juga meningkatkan kesiapsiagaan dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Sugirah mengatakan simulasi ini penting untuk memberikan pertolongan keselamatan masyarakat Banyuwangi, khususnya di perairan Pelabuhan Ketapang.
"Tentu kami mengapresiasi Basarnas yang memberikan pelatihan ini di Banyuwangi, apalagi pelabuhan penyeberangan kami tersibuk kedua di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Latihan dengan skenario penanganan dan pertolongan kapal terbakar ini diikuti kantor SAR yakni Kantor SAR Surabaya, Denpasar, dan Mataram.
"Ini merupakan latihan gabungan antar-unsur SAR dan para peserta dilatih dalam penanganan dan pertolongan kecelakaan kapal terbakar dan dalam situasi darurat medan laut," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya Kusworo dalam keterangannya di Banyuwangi, Kamis.
Dia menjelaskan simulasi penanganan dan pertolongan kapal terbakar ini menggunakan skema Kapal Rescuer RB 220 Mataram dan evakuasi korban menggunakan dua helikopter. Dalam skenario latihan itu, lanjut Kusworo, Kapal Rescuer RB 220 Mataram bertindak sebagai unit utama dalam melakukan penyelamatan dan pemadaman kebakaran.
"Selain itu dua helikopter digunakan untuk evakuasi korban yang terluka atau terperangkap di dalam kapal," katanya.
Kusworo menyampaikan simulasi ini bagian dari serangkaian latihan untuk menguji respons cepat dan efektif tim penanggulangan bencana terhadap kecelakaan kapal dan situasi darurat di laut.
"Tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk memastikan tim SAR siap secara teknis dan psikologis menghadapi berbagai situasi darurat di laut," katanya.
Selain itu juga meningkatkan kesiapsiagaan dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Sugirah mengatakan simulasi ini penting untuk memberikan pertolongan keselamatan masyarakat Banyuwangi, khususnya di perairan Pelabuhan Ketapang.
"Tentu kami mengapresiasi Basarnas yang memberikan pelatihan ini di Banyuwangi, apalagi pelabuhan penyeberangan kami tersibuk kedua di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024