Yogyakarta - Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution mengatakan, pendidikan menjadi motor penggerak upaya perbaikan dan pembentukan karakter bangsa yang sesungguhnya. "Pendidikan wawasan kebangsaan merupakan solusi alternatif dalam upaya membangun jati diri bangsa," katanya pada seminar "Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Wawasan Kebangsaan" di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Kamis. Menurut dia, pendidikan menjadi media perbaikan sekaligus pembentukan karakter masyarakat Indonesia sesungguhnya. Hal itu penting karena masyarakat Indonesia seperti kehilangan prinsip karakter kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Pendidikan wawasan kebangsaan menjadi penting dan wajib sejalan dengan kenyataan empiris yang berkembang saat ini, di mana kondisi Indonesia berada pada persimpangan kepentingan dunia," katanya. Realitas empiris itu, kata dia, yang menjadi satu kebutuhan untuk melakukan reorientasi sistem ketahanan nasional. Ia mengatakan, pembangkitan rasa nasionalisme, penanaman etika berkehidupan bersama termasuk berbangsa dan bernegara, pemahaman hak asasi manusia secara benar, menghargai perbedaan pendapat, dan tidak memaksakan kehendak merupakan beberapa hal dari unsur pendidikan tersebut. "Pendidikan tersebut sudah semestinya dimulai sejak dini hingga perguruan tinggi. Penyesuaian dalam materi dan cara penyampaiannya tentu saja diperlukan," katanya. Menurut dia, dengan adanya pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan wawasan kebangsaan itu diharapkan akan dapat mengantarkan pada pendidikan lebih bermakna dan bermanfaat. Selain itu, juga akan memberikan dampak pada terbentuknya jati diri atau karakter masyarakat Indonesia yang sebenarnya. "Pendidikan karakter bangsa memang harus dimulai dari membangun individu masyarakat Indonesia secara berkesinambungan dan terus menerus. Membangun karakter bangsa tidak dapat dilakukan secara cepat dan instan," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012