Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang mencatat rata-rata okupansi hotel di wilayah setempat sudah berada di kisaran 80 persen dalam kurun waktu dua bulan yakni mulai Juni hingga momen kemerdekaan 17 Agustus 2024.
Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki di Kota Malang, Sabtu, menyatakan persentase tersebut mengalami peningkatan dari periode semester pertama 2024.
"Januari sampai Februari tahun ini bagus tetapi masuk Maret sampai Juni 2024 turun. Akumulasi angkanya sekitar 60 persen, kalau Juli sampai Agustus sekitar 80 persen," kata Agoes.
Jika dibandingkan dengan sepanjang periode Januari hingga Desember 2023, maka okupansi pada Juli sampai 17 Agustus 2024 meningkat sebesar 10 persen.
"Kalau penutup tahun 2023 kami melihat itu rata-rata 70 persen tetapi tahun ini masih tersisa empat bulan sudah mencapai 80 persen, naiknya bagus dan paling tidak sampai akhir tahun bisa stabil sudah bagus," ucapnya.
Peningkatan, kata dia, dipengaruhi empat fakto penting yakni kunjungan wisata asal luar kota yang memilih menginap dan juga karena kegiatan perusahaan yang banyak memilih menggunakan fasilitas hotel di Kota Malang.
Kemudian, faktor lainnya adalah penyelenggaraan pelbagai event dan maksimalnya kolaborasi antar asosiasi maupun pemangku kebijakan di kota setempat.
"Kemudian kondusifitas wilayah kami berharapnya tahun ini juga ada peristiwa politik dan tidak sampai memberikan dampak ke stabilitas wilayah karena bisa berpengaruh ke okupansi," ucapnya.
Selain itu, Agoes menyatakan peristiwa peretasan akun Google Bisnis hotel tidak berdampak pada keterisian kamar, sebab pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak agar mendapatkan solusi penanganan.
Total akibat kejadian itu, ada 34 hotel di Kota Malang yang menjadi korban dengan temuan beragam, mulai pemalsuan nomor telepon, rekening, dan potong harga hingga 80 persen.
"Kami langsung melakukan penanganan dan teman-teman IT punya kekeluargaan yang kuat jadi membantu dan sudah dilaporkan ke kepolisian juga. Teman-teman hotel juga cepat memberikan informasi mengenai kondisi kemarin seperti apa, sekarang sudah kondusif," ucap Agoes.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki di Kota Malang, Sabtu, menyatakan persentase tersebut mengalami peningkatan dari periode semester pertama 2024.
"Januari sampai Februari tahun ini bagus tetapi masuk Maret sampai Juni 2024 turun. Akumulasi angkanya sekitar 60 persen, kalau Juli sampai Agustus sekitar 80 persen," kata Agoes.
Jika dibandingkan dengan sepanjang periode Januari hingga Desember 2023, maka okupansi pada Juli sampai 17 Agustus 2024 meningkat sebesar 10 persen.
"Kalau penutup tahun 2023 kami melihat itu rata-rata 70 persen tetapi tahun ini masih tersisa empat bulan sudah mencapai 80 persen, naiknya bagus dan paling tidak sampai akhir tahun bisa stabil sudah bagus," ucapnya.
Peningkatan, kata dia, dipengaruhi empat fakto penting yakni kunjungan wisata asal luar kota yang memilih menginap dan juga karena kegiatan perusahaan yang banyak memilih menggunakan fasilitas hotel di Kota Malang.
Kemudian, faktor lainnya adalah penyelenggaraan pelbagai event dan maksimalnya kolaborasi antar asosiasi maupun pemangku kebijakan di kota setempat.
"Kemudian kondusifitas wilayah kami berharapnya tahun ini juga ada peristiwa politik dan tidak sampai memberikan dampak ke stabilitas wilayah karena bisa berpengaruh ke okupansi," ucapnya.
Selain itu, Agoes menyatakan peristiwa peretasan akun Google Bisnis hotel tidak berdampak pada keterisian kamar, sebab pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak agar mendapatkan solusi penanganan.
Total akibat kejadian itu, ada 34 hotel di Kota Malang yang menjadi korban dengan temuan beragam, mulai pemalsuan nomor telepon, rekening, dan potong harga hingga 80 persen.
"Kami langsung melakukan penanganan dan teman-teman IT punya kekeluargaan yang kuat jadi membantu dan sudah dilaporkan ke kepolisian juga. Teman-teman hotel juga cepat memberikan informasi mengenai kondisi kemarin seperti apa, sekarang sudah kondusif," ucap Agoes.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024