Ngawi - Sedikitnya delapan rumah milik warga roboh dan ratusan lainnya mengalami rusak, akibat angin kencang atau angin puting beliung yang terjadi di tiga desa di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kerusakan rumah yang terjadi bervariasi mulai dari sedang hingga berat. Seperti yang terjadi di Desa Karang Gupito, Kecamatan Kendal, Ngawi. Delapan rumah milik warga di desa ini rusak parah hingga nyaris roboh akibat terjangan angin puting beliung sejak Rabu (25/1) sore. "Angin datang dengan kecepatan sangat tinggi. Suaranya bergemuruh, lalu tiba-tiba rumah saya langsung roboh. Beruntung saya dan keluarga bisa menyelamatkan diri," ujar salah satu warga korban rumah roboh, Tri Haryono, kepada wartawan, Kamis. Hingga Kamis siang, sejumlah warga dibantu oleh aparat TNI, Polri, dan perangkat desa setempat, bergotong-royong membersihkan material bangunan rumah yang runtuh. Kepala Desa Karang Gupito, Bambang Suryo, mengatakan, jumlah rumah rusak mencapai ratusan. Delapan rumah di antaranya rusak parah hingga nyaris roboh. "Tidak hanya merusak rumah, angin kencang juga merobohkan ratusan pohon Cengkih dan Durian milik warga yang berada di lereng Gunung Lawu ini. Kerugian akibat bencana alam ini mencapai miliaran Rupiah," terang Bambang Suryo. Pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Ngawi untuk ditindaklanjuti. Hingga kini pendataan kerugian akibat bencana alam angin puting beliung masih dilakukan oleh pihak terkait. Sejauh ini belum ada laporan tentang korban jiwa. "Kami berharap pemerintah daerah setempat bersedia membantu para korban bencana alam. Terus terang, hingga kini kami masih takut dengan bencana susulan karena angin kencang masih terus terjadi," kata warga Desa Karang Guito lainnya, Supardi. Warga diimbau untuk waspada terhadap terjangan angin kencang dan hujan deras yang diperkirakan masih trus melanda hingga beberapa hari ke depan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012