Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai mendistribusikan air bersih ke delapan desa terdampak kekeringan pada musim kemarau dan mengalami kekurangan air bersih.

Delapan desa tersebar di enam kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih itu, yakni Desa Plalangan (Kecamatan Sumbermalang), Desa Gunung Putri (Kecamatan Suboh), Desa Jatisari (Kecamatan Arjasa), Desa Sumberanyar, Sumberwaru, Sumberejo (Kecamatan Banyuputih), Desa Rajekwesi (Kecamatan Kendit), dan Desa Selomukti (Kecamatan Melandingan).

"Dari delapan desa yang mengalami kekurangan air bersih dampak mengecilnya sumber mata air itu sudah kami inventarisasi dan petugas juga mendistribusikan air sejak dua hari lalu," kata Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Kamis.

Baca juga: Pemkab Situbondo alokasikan Rp20 juta untuk atasi kekurangan air bersih

Dia menjelaskan bahwa dari delapan desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih itu tercatat sebanyak 24 titik dan menjadi sasaran pendistribusian air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak.

Setiap hari, lanjut Sruwi, petugas BPBD setempat mendistribusikan air bersih menggunakan dua armada truk tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter.

"Setiap hari kami mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini secara bergantian menggunakan dua truk tangki," katanya.

Sruwi mengemukakan bahwa BPBD mendistribusikan air bersih ke lokasi terdampak kekeringan dan mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, berdasarkan surat permohonan dari pemerintahan desa setempat yang disampaikan ke pemerintah kabupaten.

Selain mendistribusikan air bersih ke desa mengalami kekurangan air bersih, kata dia, pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mempersiapkan bantuan jeriken dan tandon air.

"Kami juga akan memberikan bantuan puluhan jeriken tempat air bersih ke desa terdampak kekeringan, juga kami siapkan bantuan tandon air," ujar Sruwi.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024