Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan pawai juara yang membawa atlet peraih medali Olimpiade Paris 2024 yang dilakukan pada hari Kamis ini dengan titik awal dari Kantor Kemenpora sampai Istana Negara adalah bentuk "budaya yang sangat baik".
Pawai menggunakan bus atap terbuka yang mengangkut dua peraih emas yaitu atlet panjat tebing Veddriq Leonardo, atlet angkat besi Rizki Juniansyah, peraih medali perunggu bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, hingga beberapa atlet lainnya ini, menurutnya. akan menjadi budaya yang baik karena akan menularkan semangat dan inspirasi juara kepada masyarakat sekitar.
"Ini kita lakukan sekaligus rute dari Kemenpora menuju Istana Negara menggunakan bus yang atapnya terbuka sekaligus pawai juara agar semangat juara dan juga motivasi untuk mengukir sejarah dunia yang dilakukan para atlet muda ini bisa menyebar ke seluruh masyarakat," kata Dito dalam sambutannya saat hendak melepas para atlet menuju Istana Negara, Kamis.
"Jadi ini merupakan suatu budaya yang sangat baik, yang saya rasa Indonesia memerlukan inspirasi-inspirasi bagaimana ke depan generasi muda makin bisa mengukir sejarah di tingkat dunia," tambahnya.
Baca juga: Menteri Dito: Semua atlet peserta Olimpiade Paris 2024 dapat bonus
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Chef de Mission (CdM) Indonesia di Olimpiade Paris Anindya Bakrie mengatakan rasa bangganya Merah Putih mengakhiri klasemen perolehan medali di posisi ke-39 dengan raihan dua emas dan satu perunggu.
Ia berharap pada empat tahun mendatang di Olimpiade Los Angeles 2028 Indonesia dapat menembus 20 besar.
"Bahwa ranking daripada Olimpiade meningkat 16 tingkat dari 55 ke 39. Dan mudah-mudahan suatu saat kita bisa masuk ke G20-nya olimpiade, maksudnya 20 besar. Jadi terima kasih kepada atlet-atlet dan selamat, semuanya berjuang keras Tapi rezekinya kali ini ada di Rizki, Veddriq, dan Jorji," katanya.
Arak-arakan pawai juara ini dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dengan melawati jalan Jenderal Sudirman, Bundaran Hotel Indonesia (HI), menyusuri jalan M.H. Thamrin, dan finis di Istana Merdeka sekitar pukul 08.30 WIB untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo yang langsung memberikan bonus kepada para olimpian.
Lebih lanjut, Dito juga turut meminta maaf kepada masyarakat karena pawai juara ini dilakukan pada hari kerja dan bukan pada akhir pekan agar nantinya para atlet dapat segera istirahat dan kembali berlatih menatap kejuaraan yang akan mereka ikuti selanjutnya.
"Dan mungkin saya ingin mohon maaf kepada masyarakat karena banyak sekali yang komentar pertama kenapa tidak dilakukan saat Sabtu-Minggu ataupun saat Car Free Day karena para kontingen dan para atlet baru tiba dari Paris dua malam lalu dan kita berikan waktu sehari istirahat dulu bersama keluarga dan ini kita lakukan," katanya.
"Alhamdulillah Bapak Presiden langsung menerima hari ini agar setelah ini para atlet bisa kembali berlatih dan juga para atlet bisa kembali pergi untuk melakukan kejuaraan di tingkat regional dan dunia lainnya," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pawai menggunakan bus atap terbuka yang mengangkut dua peraih emas yaitu atlet panjat tebing Veddriq Leonardo, atlet angkat besi Rizki Juniansyah, peraih medali perunggu bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, hingga beberapa atlet lainnya ini, menurutnya. akan menjadi budaya yang baik karena akan menularkan semangat dan inspirasi juara kepada masyarakat sekitar.
"Ini kita lakukan sekaligus rute dari Kemenpora menuju Istana Negara menggunakan bus yang atapnya terbuka sekaligus pawai juara agar semangat juara dan juga motivasi untuk mengukir sejarah dunia yang dilakukan para atlet muda ini bisa menyebar ke seluruh masyarakat," kata Dito dalam sambutannya saat hendak melepas para atlet menuju Istana Negara, Kamis.
"Jadi ini merupakan suatu budaya yang sangat baik, yang saya rasa Indonesia memerlukan inspirasi-inspirasi bagaimana ke depan generasi muda makin bisa mengukir sejarah di tingkat dunia," tambahnya.
Baca juga: Menteri Dito: Semua atlet peserta Olimpiade Paris 2024 dapat bonus
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Chef de Mission (CdM) Indonesia di Olimpiade Paris Anindya Bakrie mengatakan rasa bangganya Merah Putih mengakhiri klasemen perolehan medali di posisi ke-39 dengan raihan dua emas dan satu perunggu.
Ia berharap pada empat tahun mendatang di Olimpiade Los Angeles 2028 Indonesia dapat menembus 20 besar.
"Bahwa ranking daripada Olimpiade meningkat 16 tingkat dari 55 ke 39. Dan mudah-mudahan suatu saat kita bisa masuk ke G20-nya olimpiade, maksudnya 20 besar. Jadi terima kasih kepada atlet-atlet dan selamat, semuanya berjuang keras Tapi rezekinya kali ini ada di Rizki, Veddriq, dan Jorji," katanya.
Arak-arakan pawai juara ini dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dengan melawati jalan Jenderal Sudirman, Bundaran Hotel Indonesia (HI), menyusuri jalan M.H. Thamrin, dan finis di Istana Merdeka sekitar pukul 08.30 WIB untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo yang langsung memberikan bonus kepada para olimpian.
Lebih lanjut, Dito juga turut meminta maaf kepada masyarakat karena pawai juara ini dilakukan pada hari kerja dan bukan pada akhir pekan agar nantinya para atlet dapat segera istirahat dan kembali berlatih menatap kejuaraan yang akan mereka ikuti selanjutnya.
"Dan mungkin saya ingin mohon maaf kepada masyarakat karena banyak sekali yang komentar pertama kenapa tidak dilakukan saat Sabtu-Minggu ataupun saat Car Free Day karena para kontingen dan para atlet baru tiba dari Paris dua malam lalu dan kita berikan waktu sehari istirahat dulu bersama keluarga dan ini kita lakukan," katanya.
"Alhamdulillah Bapak Presiden langsung menerima hari ini agar setelah ini para atlet bisa kembali berlatih dan juga para atlet bisa kembali pergi untuk melakukan kejuaraan di tingkat regional dan dunia lainnya," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024