Surabaya - Permintaan pasar kargo Kawasan Timur Indonesia mengalami peningkatan antara 10-15 persen pada tahun ini dibandingkan tahun 2011, karena semakin besarnya kebutuhan mereka terhadap pengiriman berbagai komoditas pada periode tersebut. "Untuk menanggapi tingginya arus pengiriman kargo ke Indonesia Timur, kami mengoperasionalkan Kapal Sinabung," kata "General Manager/GM" PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), Daniel E Bangonan, di Surabaya, Rabu. Menurut dia, kapal barunya tersebut dioperasionalkan untuk melayani rute pelayaran Surabaya-Papua. Hal itu juga dikarenakan selama ini kapal yang melayani rute tersebut hanya berkapasitas 25 kontainer. "Namun dengan adanya Kapal Sinabung itu kami bisa mengirimkan kargo hingga 40 kontainer," ujarnya. Ia mengurai, Kapal Sinabung yang mulai dioperasionalkan sejak awal tahun 2012 mempunyai kapasitas kargo 25 kontainer dan 2.600 penumpang. "Umumnya, sejumlah barang yang diangkut misalnya bawang putih," tukasnya. Akan tetapi, tambah dia, pada saat ini arus pengiriman yang semakin tinggi adalah beragam barang kebutuhan PLN seperti tiang listrik dan genset. "Di sisi lain, kami juga melakukan penambahan kapal ke Kalimantan Timur sejak akhir tahun 2011," ucapnya. Untuk ke Kalimantan Timur, ulas dia, pihaknya menggunakan Kapal Umsini karena ada permintaan yang sangat tinggi ke kawasan tersebut menyusul kapasitas kapal itu bisa mengangkut 2.500 orang penumpang. "Penambahan kapal itu juga disebabkan kajian pola gerak masyarakat yang tidak terlalu jauh. Bahkan sampai sekarang kapal kami masih menjadi pilihan pasar khususnya ketika kapal swasta tak beroperasional," katanya. Di samping itu, terkait peningkatan pelayanan, lanjut dia, Pelni menerapkan sistem pembelian tiket "Oracle" yang berbasis "web". Selain itu, transaksi pembeliannya bisa melalui anjungan tunai mandiri/ATM.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012