Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangkates menyatakan masih belum menerima laporan dampak kerusakan di Kabupaten Malang, Jawa Timur usai terjadi gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 4,9 pada Selasa.

"Hingga saat ini masih belum ada laporan soal dampak kerusakan akibat gempa bumi yang ditimbulkan," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kelas III Karangkates Ma'muri.

Dia menjelaskan gempa bumi 4,9 Magnitudo itu terjadi di 9.18 Lintang Selatan (LS), 112.59 Bujur Timur (BT) atau 115 kilometer tenggara dari Kabupaten Malang, dengan kedalaman laut 57 kilometer.

Guncangan akibat gempa, kata dia dirasakan hingga beberapa daerah lain di Jawa Timur,  seperti Blitar, Jember, dan Lumajang

Dia menjelaskan bahwa gempa bumi ini termasuk dalam jenis dangkal yang terjadi karena adanya aktivitas subduksi. 

"Hingga pukul 10.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan ada aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock," katanya.

BMKG Karangkates mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap segala macam potensi munculnya kejadian kegawatdaruratan.

"Yang paling penting adalah dengan meningkatkan kesiapsiagaan kita, karena gempa bumi sampai saat ini belum bisa diprediksi," ujar dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024