Pelatih PSS Sleman Wagner Lopes menyatakan akan mewaspadai permainan ofensif Persebaya dalam laga pekan pertama BRI Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (11/8).
"Ada Flavio, Bruno dan Rashid untuk membagi bola itu akan jadi permainan yang baik, itu yang harus kami waspadai dari Persebaya agar kami bisa mengatasi pertandingan besok," ucap Wagner saat konferensi pers di kantor pemasaran Persebaya Surabaya, Sabtu.
Meskipun dalam lima pertemuan terakhir antara kedua tim dimenangkan Persebaya, Wagner optimistis anak asuhnya bisa mengatasi perlawanan Bruno dan kawan-kawan.
"Saya tidak ikut berpartisipasi di PSS Sleman saat lima laga terakhir lawan Persebaya. Namun kami ada di sini untuk bikin cerita baru untuk melawan Persebaya," ucapnya.
Bahkan, sebelum berangkat melawan klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu, dirinya sudah belajar banyak tentang permainan sepak bola di Indonesia.
"Saya banyak belajar sebelum hari ini. Saya melihat hampir setiap permainan tahun lalu. Saya pikir ini adalah pertandingan kompetitif, pertandingan yang sulit, permainan yang cepat berubah, banyak serangan dan sering menguasai jalannya pertandingan. Tapi saya sudah siapkan semua bagaimana mengatasi situasi seperti itu," ujar pelatih berkebangsaan Brasil itu.
Sementara itu, kapten PSS Sleman Kim Jeffrey Kurniawan mengatakan hampir semua tim sepak bola akan merasa kesulitan di laga perdana dan itu juga terjadi di kedua belah pihak.
"Dan saya pikir skuad kami cukup pengalaman. Pemain asing juga sekarang ada delapan, mereka cukup berpengalaman. Saya yakin para pemain itu sudah biasa dengan situasi-situasi seperti ini (laga perdana)," katanya.
Satu hal yang penting, lanjutnya, dalam menit-menit awal saat menghadapi Persebaya harus bermain baik meskipun itu akan sulit karena bukan lawan yang mudah.
"Tapi apa boleh buat, dinikmati saja, itu saran saya untuk semua rekan-rekan. Karena pertandingan besok akan bermain di hadapan ribuan suporter di stadion yang bagus, itu tidak sering terjadi dengan atmosfer big match ini dan mudah-mudahan hal itu juga bisa membawa suasana positif buat kami," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ada Flavio, Bruno dan Rashid untuk membagi bola itu akan jadi permainan yang baik, itu yang harus kami waspadai dari Persebaya agar kami bisa mengatasi pertandingan besok," ucap Wagner saat konferensi pers di kantor pemasaran Persebaya Surabaya, Sabtu.
Meskipun dalam lima pertemuan terakhir antara kedua tim dimenangkan Persebaya, Wagner optimistis anak asuhnya bisa mengatasi perlawanan Bruno dan kawan-kawan.
"Saya tidak ikut berpartisipasi di PSS Sleman saat lima laga terakhir lawan Persebaya. Namun kami ada di sini untuk bikin cerita baru untuk melawan Persebaya," ucapnya.
Bahkan, sebelum berangkat melawan klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu, dirinya sudah belajar banyak tentang permainan sepak bola di Indonesia.
"Saya banyak belajar sebelum hari ini. Saya melihat hampir setiap permainan tahun lalu. Saya pikir ini adalah pertandingan kompetitif, pertandingan yang sulit, permainan yang cepat berubah, banyak serangan dan sering menguasai jalannya pertandingan. Tapi saya sudah siapkan semua bagaimana mengatasi situasi seperti itu," ujar pelatih berkebangsaan Brasil itu.
Sementara itu, kapten PSS Sleman Kim Jeffrey Kurniawan mengatakan hampir semua tim sepak bola akan merasa kesulitan di laga perdana dan itu juga terjadi di kedua belah pihak.
"Dan saya pikir skuad kami cukup pengalaman. Pemain asing juga sekarang ada delapan, mereka cukup berpengalaman. Saya yakin para pemain itu sudah biasa dengan situasi-situasi seperti ini (laga perdana)," katanya.
Satu hal yang penting, lanjutnya, dalam menit-menit awal saat menghadapi Persebaya harus bermain baik meskipun itu akan sulit karena bukan lawan yang mudah.
"Tapi apa boleh buat, dinikmati saja, itu saran saya untuk semua rekan-rekan. Karena pertandingan besok akan bermain di hadapan ribuan suporter di stadion yang bagus, itu tidak sering terjadi dengan atmosfer big match ini dan mudah-mudahan hal itu juga bisa membawa suasana positif buat kami," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024