Ratusan warga dari dua desa di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendapatkan bantuan sembako dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) PT Surya Karya Semesta (SKS) yang bergerak di bidang pertambangan galian C.

Dua desa penerima bantuan dari CSR perusahaan pertambangan galian C itu yakni warga Dusun Seccangan di Desa Tambak Ukir dan Dusun Taman Sacca di Desa Kendit (Kecamatan Kendit).

"Sembako ini kami berikan kepada warga di dua desa tersebut, selain menjadi tanggung jawab sosial perusahaan dan sekaligus kepedulian kami kepada masyarakat yang tinggal di kawasan pertambangan," ujar Humas PT SKS Hery Sampurno di Situbondo, Sabtu.

Baca juga: Situbondo alokasikan Rp4,4 miliar untuk insentif ketua RT/RW

Menurut dia, selama ini PT SKS yang bergerak di bidang pertambangan itu rutin membagikan sembako berupa lima kilogram beras kepada warga sekitar sebagai bentuk kompensasi pertambangan yang berada di kawasan penduduk.

Dalam setahun, kata Hery, sudah ada beberapa kali pembagian ratusan paket sembako berupa beras dan ini menjadi kegiatan rutin. "Kami membagikan sembako sesuai dengan hasil yang kami peroleh. Oleh karena itu pembagian sembako kadang sebulan sekali, kadang tiga bulan, atau lebih," katanya. 

Sementara itu salah seorang warga Dusun Secangan di Desa Tambak Ukir, Kusnadi berterima kasih karena mendapatkan lima kilogram beras dari PT SKS dan bantuan tersebut bermanfaat bagi keluarganya.

"Tentu kami bersyukur mendapatkan bantuan beras ini karena bisa berhemat tidak membeli beras selama persediaan ada. Satu lagi, kami sampaikan terima kasih di jalan dusun juga dipasang lampu penerangan yang tentunya bermanfaat bagi kami," tuturnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Situbondo H Lukman mengaku mendukung kegiatan sosial yang dilakukan salah satu perusahaan pertambangan.

"Tentu kami mendukung kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan tersebut, karena warga di sekitar pertambangan juga merasakan dampak dari kegiatan tersebut, dan ini bisa menjadi contoh bagi pelaku usaha pertambangan di Situbondo," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024