Kerja sama semua pihak termasuk dukungan masyarakat menjadikan ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 selama empat etape sukses dan menjadi salah satu terbaik di Asia, kata International Commissaire ITdBI 2024 Jamaludin Mahmud.
"Dengan kerja sama seluruh pihak di bawah pimpinan Ibu Bupati dan semua yang terlibat, TNI/Polri dan seluruh warga yang memberi dukungan yang hebat kegiatan ini, saya bilang one of the best di Asia," katanya dalam konferensi pers penutupan ITdBI 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Menurut Jamaludin, banyak pembalap dunia yang ikut di kejuaraan ini dan juga pembalap dunia yang tampil di grand tour, Merhawi Kudus, Martin Laas, dan pembalap lainnya turut di kejuaraan balap sepeda satu-satunya agenda UCI Race di Indonesia.
Jamaludin mengatakan telah banyak turut serta menangani berbagai balap sepeda di banyak negara, saat ditugaskan untuk menangani TdBI sebagai race director.
Dia pun mengaku mendapat kesan baik sejak awal ajang balap sepeda kelas dunia itu digelar.
Pria asal Malaysia itu menyampaikan bahwa ajang balap sepeda ITdBI 2024 telah banyak bertransformasi dari pagelaran sebelum-sebelumnya.
Banyaknya anak muda yang terlibat secara langsung dalam mengelola agenda ini menunjukkan bahwa ITdBI adalah pagelaran yang menarik bagi banyak orang.
"Saya melihat event ini akan berada di tahap yang teratas, terutama di Indonesia. Dan akan lebih baik lagi ke depannya. Saya melihatnya setiap tahun terus meningkat," kata Jamaludin.
Sementara itu, President of The Commissaire Panel UCI, Tsunenori Kikuchi mengucapkan selamat atas kesuksesan ITdBI 2024.
"Setelah melewati masa-masa pandemi, Tour de Banyuwangi Ijen akhirnya lahir kembali. Dengan melibatkan semua departemen yang ada di sini, tour ini mungkin akan menjadi lebih besar pada tahun berikutnya," kata Kikuchi, asal Jepang itu.
Kikuchi juga pernah menangani Tour de Banyuwangi Ijen pada perlombaan yang digelar sebelum pandemi.
"Dan mimpi itu terwujud, dan bahkan saya menjadi pimpinan commissaire di tahun ini," katanya.
Kikuchi berharap, ITdBI tak berhenti pada 2024, dan ajang balap sepeda dunia yang juga dinanti-nanti oleh para pembalap lintas negara ini diharapkan dapat terus digelar pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan akan terus menggelar Tour de Ijen sebagai bagian dari pengembangan sport tourism di Banyuwangi.
"Kami bertekad untuk melanjutkan Tour de Ijen di tahun-tahun mendatang, tentu dengan segala perbaikan di dalamnya," kata Bupati Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Dengan kerja sama seluruh pihak di bawah pimpinan Ibu Bupati dan semua yang terlibat, TNI/Polri dan seluruh warga yang memberi dukungan yang hebat kegiatan ini, saya bilang one of the best di Asia," katanya dalam konferensi pers penutupan ITdBI 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Menurut Jamaludin, banyak pembalap dunia yang ikut di kejuaraan ini dan juga pembalap dunia yang tampil di grand tour, Merhawi Kudus, Martin Laas, dan pembalap lainnya turut di kejuaraan balap sepeda satu-satunya agenda UCI Race di Indonesia.
Jamaludin mengatakan telah banyak turut serta menangani berbagai balap sepeda di banyak negara, saat ditugaskan untuk menangani TdBI sebagai race director.
Dia pun mengaku mendapat kesan baik sejak awal ajang balap sepeda kelas dunia itu digelar.
Pria asal Malaysia itu menyampaikan bahwa ajang balap sepeda ITdBI 2024 telah banyak bertransformasi dari pagelaran sebelum-sebelumnya.
Banyaknya anak muda yang terlibat secara langsung dalam mengelola agenda ini menunjukkan bahwa ITdBI adalah pagelaran yang menarik bagi banyak orang.
"Saya melihat event ini akan berada di tahap yang teratas, terutama di Indonesia. Dan akan lebih baik lagi ke depannya. Saya melihatnya setiap tahun terus meningkat," kata Jamaludin.
Sementara itu, President of The Commissaire Panel UCI, Tsunenori Kikuchi mengucapkan selamat atas kesuksesan ITdBI 2024.
"Setelah melewati masa-masa pandemi, Tour de Banyuwangi Ijen akhirnya lahir kembali. Dengan melibatkan semua departemen yang ada di sini, tour ini mungkin akan menjadi lebih besar pada tahun berikutnya," kata Kikuchi, asal Jepang itu.
Kikuchi juga pernah menangani Tour de Banyuwangi Ijen pada perlombaan yang digelar sebelum pandemi.
"Dan mimpi itu terwujud, dan bahkan saya menjadi pimpinan commissaire di tahun ini," katanya.
Kikuchi berharap, ITdBI tak berhenti pada 2024, dan ajang balap sepeda dunia yang juga dinanti-nanti oleh para pembalap lintas negara ini diharapkan dapat terus digelar pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan akan terus menggelar Tour de Ijen sebagai bagian dari pengembangan sport tourism di Banyuwangi.
"Kami bertekad untuk melanjutkan Tour de Ijen di tahun-tahun mendatang, tentu dengan segala perbaikan di dalamnya," kata Bupati Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024