Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko membuka pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-121 di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Rabu.
Usai membuka TMMD, Sugiri bersama Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono meninjau titik lokasi pelaksanaan program pembangunan fisik di Desa Selur.
Program pembangunan fisik yang akan dikerjakan dalam rangkaian TMMD di antaranya pembangunan jalan rabat, pembangunan talud hingga pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) milik warga.
"TMMD ini tidak hanya sekadar membangun fisik saja, tetapi juga nonfisik. Hal ini menjadi bukti jika TNI sayang dan cinta rakyat," kata Sugiri.
Sugiri juga berharap hasil dari TMMD ini memberi dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi serta pemerataan pembangunan di Kabupaten Ponorogo, khususnya di Kecamatan Ngrayun.
"Melalui TMMD ini tentu mampu memberi stimulan kepada kami. Potensi Ngrayun itu luar biasa, rempahnya bagus, ada porang dan lainnya. Bila akses bagus maka ekonomi baru moncer," katanya.
Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono mengatakan jika TMMD edisi ini mengambil tema "Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah".
Selain fisik, pihaknya juga memberikan bantuan nonfisik bagi warga Desa Selur.
"Kegiatan nonfisik antara lain penyuluhan dan sosialisasi, pelayanan kesehatan serta pendidikan bagi masyarakat," katanya.
Dandim juga berharap dengan kegiatan TMMD ini masyarakat juga bisa ikut bergotong royong bersama TNI, sehingga target penyelenggaraan TMMD bisa tepat waktu serta bisa segera dinikmati oleh masyarakat.
"Masyarakat bisa ikut membantu bergotong royong bersama-sama, sehingga apa yang kita harapkan bisa segera tercapai," ujarnya.
Usai membuka TMMD, Sugiri bersama Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono meninjau titik lokasi pelaksanaan program pembangunan fisik di Desa Selur.
Program pembangunan fisik yang akan dikerjakan dalam rangkaian TMMD di antaranya pembangunan jalan rabat, pembangunan talud hingga pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) milik warga.
"TMMD ini tidak hanya sekadar membangun fisik saja, tetapi juga nonfisik. Hal ini menjadi bukti jika TNI sayang dan cinta rakyat," kata Sugiri.
Sugiri juga berharap hasil dari TMMD ini memberi dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi serta pemerataan pembangunan di Kabupaten Ponorogo, khususnya di Kecamatan Ngrayun.
"Melalui TMMD ini tentu mampu memberi stimulan kepada kami. Potensi Ngrayun itu luar biasa, rempahnya bagus, ada porang dan lainnya. Bila akses bagus maka ekonomi baru moncer," katanya.
Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono mengatakan jika TMMD edisi ini mengambil tema "Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah".
Selain fisik, pihaknya juga memberikan bantuan nonfisik bagi warga Desa Selur.
"Kegiatan nonfisik antara lain penyuluhan dan sosialisasi, pelayanan kesehatan serta pendidikan bagi masyarakat," katanya.
Dandim juga berharap dengan kegiatan TMMD ini masyarakat juga bisa ikut bergotong royong bersama TNI, sehingga target penyelenggaraan TMMD bisa tepat waktu serta bisa segera dinikmati oleh masyarakat.
"Masyarakat bisa ikut membantu bergotong royong bersama-sama, sehingga apa yang kita harapkan bisa segera tercapai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024