Surabaya - Atlet wushu pemusatan latihan daerah Jawa Timur yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional 2012, batal berlatih ke China karena terkendala masalah anggaran. Manajer Puslatda Wushu Jatim Pudjianto kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan, agenda "try out" ke China rencananya dilakukan pertengahan tahun 2012 hingga menjelang pelaksanaan PON di Riau. "Rencananya kami akan mengirim sejumlah atlet untuk berlatih di China sekitar empat bulan, tetapi setelah anggaran yang turun dari KONI Jatim sangat terbatas, terpaksa agenda itu dibatalkan," katanya. Namun, Pudjianto enggan menyebutkan jumlah anggaran yang diterima dari KONI Jatim untuk melanjutkan program puslatda 2012. "Sebagai gantinya, anggaran yang tersedia kami alihkan untuk mendatangkan dua pelatih asal China. Selain itu, kami juga berencana mendatangkan atlet latih tanding dari China untuk mengasah kemampuan atlet," tambahnya. Ketua Harian Pengprov Wushu Indonesia Jatim itu menambahkan, pelatih nomor sanshou dan taolo asal China dijadwalkan tiba pada awal Februari untuk menangani para atlet hingga PON 2012. "Kedua pelatih itu merupakan hasil rekomendasi dari Federasi Wushu China, tapi saya tidak hafal nama keduanya," ujar Pudjianto. Pengprov WI Jatim lebih fokus mengasah kemampuan atlet nomor sanshou untuk mendulang medali emas PON, karena peluangnya lebih besar dibanding nomor taolo. Saat ini, Jatim telah menyiapkan enam atlet sanshou, yakni Agus Suprayitno, Muchlis, Joseph Fau, Yusack Kristiawan, Gunawan, dan Lita Sulasgiyanti. Sedangkan harapan nomor taolo ada di pundak Velda Elvira Santoso. Pada PON 2012, wushu ditargetkan bisa menyumbangkan tujuh medali emas. Jumlah itu lebih tinggi dibanding target awal yang hanya lima medali emas. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012