Badai petir intens telah menyebabkan banjir parah di wilayah kabupaten Haute-Marne, Prancis sejak Sabtu malam, melukai setidaknya lima orang.
Masyarakat Bologne, Marault, Anneville-la-Prairie, dan Meures terkena dampak paling parah, dengan curah hujan 10 kali lebih tinggi dari biasanya hanya dalam satu jam, demikian pembaruan cuaca untuk wilayah kabupaten tersebut.
Lima orang dirawat di rumah sakti, terutama karena hipotermia, dan 34 lainnya dievakuasi dari rumah mereka, menurut berita terbaru.
Beberapa jalan tidak dapat dilalui karena curah hujan tinggi.
Jaringan listrik setempat juga mengalami kerusakan, menyebabkan 63 rumah tangga di wilayah itu tidak mendapat pasokan listrik, lapor petugas di kabupaten itu.
Badan Meteorologi Prancis mengeluarkan peringatan cuaca level oranye pada Sabtu untuk wilayah tersebut, mencerminkan tingkat kehati-hatian serius terkait kondisi cuaca.
Peringkat itu kemudian diturunkan menjadi kuning pada Minggu, menunjukkan bahwa kondisi mungkin berbahaya secara lokal tetapi tidak terlalu parah.
Pejabat badan itu memperingatkan bahwa tanah yang tergenang air dapat menyebabkan kenaikan permukaan air secara cepat jika terjadi curah hujan yang lebih deras.
Selain itu, angin berhembus dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam dan hujan es berukuran kecil mungkin terjadi, namun kekhawatiran utama tetap pada potensi banjir tambahan akibat hujan lebat, kata para pejabat.
Pihak berwenang setempat mengatakan mereka terus memantau situasi dengan cermat dan mengimbau warga untuk tetap waspada.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Masyarakat Bologne, Marault, Anneville-la-Prairie, dan Meures terkena dampak paling parah, dengan curah hujan 10 kali lebih tinggi dari biasanya hanya dalam satu jam, demikian pembaruan cuaca untuk wilayah kabupaten tersebut.
Lima orang dirawat di rumah sakti, terutama karena hipotermia, dan 34 lainnya dievakuasi dari rumah mereka, menurut berita terbaru.
Beberapa jalan tidak dapat dilalui karena curah hujan tinggi.
Jaringan listrik setempat juga mengalami kerusakan, menyebabkan 63 rumah tangga di wilayah itu tidak mendapat pasokan listrik, lapor petugas di kabupaten itu.
Badan Meteorologi Prancis mengeluarkan peringatan cuaca level oranye pada Sabtu untuk wilayah tersebut, mencerminkan tingkat kehati-hatian serius terkait kondisi cuaca.
Peringkat itu kemudian diturunkan menjadi kuning pada Minggu, menunjukkan bahwa kondisi mungkin berbahaya secara lokal tetapi tidak terlalu parah.
Pejabat badan itu memperingatkan bahwa tanah yang tergenang air dapat menyebabkan kenaikan permukaan air secara cepat jika terjadi curah hujan yang lebih deras.
Selain itu, angin berhembus dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam dan hujan es berukuran kecil mungkin terjadi, namun kekhawatiran utama tetap pada potensi banjir tambahan akibat hujan lebat, kata para pejabat.
Pihak berwenang setempat mengatakan mereka terus memantau situasi dengan cermat dan mengimbau warga untuk tetap waspada.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024