Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Surabaya menerjunkan 50 personel untuk mengantisipasi gangguan yang terjadi di sekitaran Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari selama pelaksanaan Piala AFF U-19.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa salah satu gangguan yang berpotensi terjadi di area tersebut adalah anak-anak yang bermain layang-layang di lapangan di Wisma Karanggayam yang lokasinya berdekatan dengan Gelora 10 November.

"Kami menempatkan 50 petugas jaga di luar 10 November, selain di tiga titik pintu masuk kami juga melakukan penjagaan di Karanggayam supaya tidak ada yang bermain layang-layang di sana," kata Fikser.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh orang tua yang tinggal di sekitar Stadion Gelora 10 November supaya mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain layang-layang saat jam pertandingan.

"Karena kalau ada layangan yang jatuh ke dalam lapangan bisa mengganggu jalannya pertandingan," ucapnya.

Selain di Gelora 10 November, Fikser menyatakan ada 100 petugas yang disiagakan untuk membantu pengamanan pelaksanaan pertandingan AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

"Kami jaga di ring dua, kalau pedagang kaki lima (PKL) sudah diatur tempatnya ada di luar garis batas jalan di Jalan Jawar," kata dia.

Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan lapangan di Wisma Karanggayam sering dijadikan tempat bermain layang-layang bagi anak-anak.

"Stadion ini sebelahan sama Karanggayam yang sekarang sedang kami perbaiki, tanaman kami hilangkan dulu. Anak-anak kecil main layangannya di sini," kata Eri.

Oleh karena itu, Eri meminta petugas Satpol PP fokus melakukan pengawasan sehingga tidak ada kendala ketika seluruh pertandingan AFF U-19 berjalan.

"Waktu diadu terus jatuh bisa ke lapangan 10 November, makanya saya minta jangan ada yang main layang-layang dulu di sana," ujar dia.

Eri berharap masyarakat bisa turut terlibat di dalam upaya menyukseskan gelaran AFF U-19. Sebab, meski turnamen kelompok usia, kejuaraan ini menambah kesempatan untuk memperkenalkan nama Surabaya di mata dunia.

"Kita bersama-sama mendukung turnamen internasional ini supaya kedepannya Surabaya bisa terus dipercaya menyelenggarakan pertandingan skala internasional," kata Wali Kota Surabaya.

Laga pertama yang akan digelar di G10N tersebut adalah antara Laos lawan Australia pada Kamis (18/7) pukul 15.00 WIB, dan dilanjutkan pertandingan antara Vietnam lawan Myanmar pada pukul 19.30 WIB.


 

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024