Kementerian Agama (Kemenag) menggelar acara khitanan massal yang diikuti 100 anak dan pemberian 2.000 paket santunan yatim-dhuafa di Auditorium HM Rasjidi Kemenag dalam rangkaian agenda "Amazing Muharam 1446 Hijriah."
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan kegiatan khitanan massal dan santunan anak yatim dan dhuafa ini merupakan wujud nyata dari komitmen dan kepedulian Kemenag terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.
"Anak-anak yatim dan dhuafa adalah bagian dari masa depan bangsa, dan melalui perhatian serta dukungan yang tepat, mereka dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang shalih, kuat, berakhlak mulia, dan berbakti kepada agama, bangsa, dan negara," ujar Zayadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenag Pamekasan sediakan 14 bus untuk angkut jamaah haji
Melalui khitanan massal dan santunan yatim dan dhuafa ini, kata Zayadi, Kemenag berupaya membangun masyarakat Indonesia yang lebih peduli terhadap sesama.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat fondasi Indonesia yang lebih solid, maju, dan sejahtera, serta menginspirasi semua untuk terus menjaga semangat hijrah.
"Khitanan massal dan santunan ini merupakan bentuk pelaksanaan ajaran Islam yang selalu menganjurkan kita untuk berbagi dan membantu sesama," kata dia.
Sementara Koordinator Acara yang juga Kepala Subdit Dakwah dan Hari Besar Islam Andi Yasri mengatakan melalui kegiatan ini setiap anak mendapatkan layanan kesehatan gratis, uang saku, uang transportasi, paket sembako, dan perlengkapan sekolah.
Andi menyebut kegiatan ini memiliki tiga tujuan. Pertama, meningkatkan kepedulian sosial terhadap anak-anak yang kurang mampu. Kedua, memfasilitasi kewajiban agama dan memberikan sedikit kebahagiaan. Ketiga, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya khitan dari segi kesehatan dan agama, serta memberikan santunan kepada yang membutuhkan.
"Khitan juga punya manfaat kesehatan yang signifikan seperti mengurangi risiko infeksi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan kegiatan khitanan massal dan santunan anak yatim dan dhuafa ini merupakan wujud nyata dari komitmen dan kepedulian Kemenag terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.
"Anak-anak yatim dan dhuafa adalah bagian dari masa depan bangsa, dan melalui perhatian serta dukungan yang tepat, mereka dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang shalih, kuat, berakhlak mulia, dan berbakti kepada agama, bangsa, dan negara," ujar Zayadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenag Pamekasan sediakan 14 bus untuk angkut jamaah haji
Melalui khitanan massal dan santunan yatim dan dhuafa ini, kata Zayadi, Kemenag berupaya membangun masyarakat Indonesia yang lebih peduli terhadap sesama.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat fondasi Indonesia yang lebih solid, maju, dan sejahtera, serta menginspirasi semua untuk terus menjaga semangat hijrah.
"Khitanan massal dan santunan ini merupakan bentuk pelaksanaan ajaran Islam yang selalu menganjurkan kita untuk berbagi dan membantu sesama," kata dia.
Sementara Koordinator Acara yang juga Kepala Subdit Dakwah dan Hari Besar Islam Andi Yasri mengatakan melalui kegiatan ini setiap anak mendapatkan layanan kesehatan gratis, uang saku, uang transportasi, paket sembako, dan perlengkapan sekolah.
Andi menyebut kegiatan ini memiliki tiga tujuan. Pertama, meningkatkan kepedulian sosial terhadap anak-anak yang kurang mampu. Kedua, memfasilitasi kewajiban agama dan memberikan sedikit kebahagiaan. Ketiga, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya khitan dari segi kesehatan dan agama, serta memberikan santunan kepada yang membutuhkan.
"Khitan juga punya manfaat kesehatan yang signifikan seperti mengurangi risiko infeksi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024