Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta para mahasiswa penerima program Beasiswa "Pemuda Tangguh" senantiasa berinovasi dan merancang program sosial yang mampu menghadirkan dampak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Penerima 'Pemuda Tangguh' orang terpilih harus berani berinovasi, kalau yang tinggal di perkampungan ubah kampungnya jadi lebih baik. Ini agar anak muda dengan tangannya memberikan andil pada kesejahteraan warga Surabaya," kata Eri sesuai memberikan pengarahan di acara "Silahturahmi bersama Pemuda Tangguh" di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Eri meminta setiap kecamatan dan kelurahan mendata nama penerima program pendidikan. Kemudian menerjunkannya ke setiap balai RW untuk melaksanakan kegiatan sosial seusai bidang keilmuan yang dimilikinya dengan sasarannya anak-anak dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Ada anak dari keluarga tidak mampu yang tidak bisa ikut les itu dibantu, ilmunya digunakan supaya bermanfaat jangan disimpan sendiri," ujarnya.
Langkah yang dilakukan penerima beasiswa "Pemuda Tangguh" tersebut untuk menumbuhkan kepekaan dan daya kritis para mahasiswa dalam menemukan solusi pada setiap persoalan.
Tak hanya itu, langkah ini memberikan kesempatan mahasiswa menambah jaringan sekaligus melatih mental sebelum menghadapi dunia kerja.
"Setelah lulus kalian menghadapi persaingan kerja yang keras, itu disiapkan mulai dari sekarang. Jangan cuma kuliah terus pulang, ilmu kalian berguna untuk kota ini," tuturnya.
Pemkot Surabaya siap membantu mengembangkan dan mengoptimalkan setiap program inovasi yang digagas oleh para penerima "Beasiswa Tangguh".
"Kami senantiasa mendukung kalian, yang penting kalian punya mimpi dan mau mewujudkannya," kata Eri.
Pada kesempatan itu ada kurang lebih sekitar 3.000 penerima bantuan pendidikan dari sejumlah universitas negeri dan swasta yang mengikuti pengarahan tersebut.
Wali Kota Surabaya mengatakan akan melakukan evaluasi terkait syarat bagi penerima "Beasiswa Tangguh" agar program tersebut bisa berjalan lebih maksimal di kemudian hari.
Total kuota beasiswa yang disediakan oleh pemkot pada 2024 mencapai 3.500 orang.
"Kami lihat IPK dari semester awal seperti apa, kalau ada penurunan berarti ada permasalahan, itu yang kami bantu selesaikan," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Penerima 'Pemuda Tangguh' orang terpilih harus berani berinovasi, kalau yang tinggal di perkampungan ubah kampungnya jadi lebih baik. Ini agar anak muda dengan tangannya memberikan andil pada kesejahteraan warga Surabaya," kata Eri sesuai memberikan pengarahan di acara "Silahturahmi bersama Pemuda Tangguh" di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Eri meminta setiap kecamatan dan kelurahan mendata nama penerima program pendidikan. Kemudian menerjunkannya ke setiap balai RW untuk melaksanakan kegiatan sosial seusai bidang keilmuan yang dimilikinya dengan sasarannya anak-anak dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Ada anak dari keluarga tidak mampu yang tidak bisa ikut les itu dibantu, ilmunya digunakan supaya bermanfaat jangan disimpan sendiri," ujarnya.
Langkah yang dilakukan penerima beasiswa "Pemuda Tangguh" tersebut untuk menumbuhkan kepekaan dan daya kritis para mahasiswa dalam menemukan solusi pada setiap persoalan.
Tak hanya itu, langkah ini memberikan kesempatan mahasiswa menambah jaringan sekaligus melatih mental sebelum menghadapi dunia kerja.
"Setelah lulus kalian menghadapi persaingan kerja yang keras, itu disiapkan mulai dari sekarang. Jangan cuma kuliah terus pulang, ilmu kalian berguna untuk kota ini," tuturnya.
Pemkot Surabaya siap membantu mengembangkan dan mengoptimalkan setiap program inovasi yang digagas oleh para penerima "Beasiswa Tangguh".
"Kami senantiasa mendukung kalian, yang penting kalian punya mimpi dan mau mewujudkannya," kata Eri.
Pada kesempatan itu ada kurang lebih sekitar 3.000 penerima bantuan pendidikan dari sejumlah universitas negeri dan swasta yang mengikuti pengarahan tersebut.
Wali Kota Surabaya mengatakan akan melakukan evaluasi terkait syarat bagi penerima "Beasiswa Tangguh" agar program tersebut bisa berjalan lebih maksimal di kemudian hari.
Total kuota beasiswa yang disediakan oleh pemkot pada 2024 mencapai 3.500 orang.
"Kami lihat IPK dari semester awal seperti apa, kalau ada penurunan berarti ada permasalahan, itu yang kami bantu selesaikan," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024