Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan sebanyak empat haji meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2024.
Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Abdul Khaliq Nawawi mengatakan empat orang haji yang meninggal tersebut terdiri dari dua orang kloter 73, satu orang dari kloter 74 dan satu dari kloter 75.
"Masih ada jamaah yang masih menjalani perawatan di rumah sakit karena sakit. Seluruh jamaah yang sakit dirawat di RS King Salman Bin Abdul Aziz Arab Saudi," katanya di Kediri, Minggu.
Baca juga: Calon Haji asal Kediri meninggal dunia di Mekkah
Sembilan armada bus yang membawa 368 orang haji asal Kabupaten Kediri sudah tiba di kabupaten setempat. Mereka datang secara bertahap hingga Minggu dini hari.
Keluarga yang datang menjemput juga sudah menunggu kedatangan jamaah haji tersebut. Suasana haru dan isak tangis dari keluarga yang menjemput langsung terasa ketika menjemput anggota keluarga, setelah menjalani ibadah haji selama kurang lebih 42 hari.
Salah satu anggota jamaah, Aan Faikotul Himah, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat.
"Alhamdulillah, kami semua bisa pulang dengan selamat dan sehat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mendoakan selama kami di Tanah Suci," kata Aan dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga mengatakan pelayanan di Tanah Suci sangat baik dan memuaskan. Dirinya bersyukur bersama jamaah lainnya telah kembali dan perjalanan juga lancar.
"Semua petugas kloter mulai dari ketua kloter, kiai kloter maupun tim kesehatan alhamdulillah baik-baik dan sangat responsif.Termasuk penyediaan konsumsi dan fasilitas tempat tinggal semuanya baik," kata perempuan asal Desa Dawuhankum, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri ini.
Jamaah haji lainnya, To'in mengaku sangat rindu kepada anak-anaknya. Begitu datang dijemput disambut dengan pelukan. Sebelum pulang beliau mendoakan keluarga serta anak-anaknya agar selalu diberikan kemudahan dalam segala hal.
"Alhamdulillah, kami bisa bersama-sama lagi dengan anak-anak dan keluarga," kata dia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri atas pelayanan yang sangat baik sejak berangkat hingga kembali ke Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Abdul Khaliq Nawawi mengatakan empat orang haji yang meninggal tersebut terdiri dari dua orang kloter 73, satu orang dari kloter 74 dan satu dari kloter 75.
"Masih ada jamaah yang masih menjalani perawatan di rumah sakit karena sakit. Seluruh jamaah yang sakit dirawat di RS King Salman Bin Abdul Aziz Arab Saudi," katanya di Kediri, Minggu.
Baca juga: Calon Haji asal Kediri meninggal dunia di Mekkah
Sembilan armada bus yang membawa 368 orang haji asal Kabupaten Kediri sudah tiba di kabupaten setempat. Mereka datang secara bertahap hingga Minggu dini hari.
Keluarga yang datang menjemput juga sudah menunggu kedatangan jamaah haji tersebut. Suasana haru dan isak tangis dari keluarga yang menjemput langsung terasa ketika menjemput anggota keluarga, setelah menjalani ibadah haji selama kurang lebih 42 hari.
Salah satu anggota jamaah, Aan Faikotul Himah, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat.
"Alhamdulillah, kami semua bisa pulang dengan selamat dan sehat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mendoakan selama kami di Tanah Suci," kata Aan dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga mengatakan pelayanan di Tanah Suci sangat baik dan memuaskan. Dirinya bersyukur bersama jamaah lainnya telah kembali dan perjalanan juga lancar.
"Semua petugas kloter mulai dari ketua kloter, kiai kloter maupun tim kesehatan alhamdulillah baik-baik dan sangat responsif.Termasuk penyediaan konsumsi dan fasilitas tempat tinggal semuanya baik," kata perempuan asal Desa Dawuhankum, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri ini.
Jamaah haji lainnya, To'in mengaku sangat rindu kepada anak-anaknya. Begitu datang dijemput disambut dengan pelukan. Sebelum pulang beliau mendoakan keluarga serta anak-anaknya agar selalu diberikan kemudahan dalam segala hal.
"Alhamdulillah, kami bisa bersama-sama lagi dengan anak-anak dan keluarga," kata dia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri atas pelayanan yang sangat baik sejak berangkat hingga kembali ke Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024