Malang - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang pada tahun 2012 melakukan antisipasi krisis air bersih yang sering melanda tujuh kecamatan dari 33 kecamatan di wilayah setempat. Direktur Umum (Dirum) PDAM Kabupaten Malang HM Syamsul Hadi, Sabtu mengatakan, tujuh kecamatan yang sering dilanda krisis air bersih setiap tahunnya adalah Kecamatan Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Pagak, Sumberpucung dan Donomulyo. Hadi menjelaskan, antisipasi yang dilakukan adalah dengan mengajukan bantuan pembangunan sarana atau instalasi air bersih ke Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Pemprov Jatim. "Kita sudah ajukan bantuan itu untuk kebutuhan sarana air bersih warga di tujuh kecamatan, agar pada tahun 2012 ini tidak ada kecamatan yang dilanda krisis air bersih," paparnya. Hadi mengatakan, bantuan itu akan digunakan untuk menyuplai air bersih dengan mengambil mata air Sumber Taman yang berada di Desa Karangsuko, atau lokasi dekat dengan ketujuh kecamatan tersebut. Selain itu, suplai air bersih juga akan memanfaatkan Bendungan Karangkates yang lokasinya tidak jauh dari tujuh kecaman itu, sehingga mampu memenuhi kebutuhan air bersih dari total 40 ribu warga di wilayah itu. "Artinya, bantuan itu akan kita gunakan untuk memasang instalasi air dari sumber air dan bendungan yang lokasinya tidak jauh dari tujuh kecamatan itu, sehingga akan mengatasi krisis air bersih yang sering melanda tujuh kecamatan tersebut," tuturnya. Hadi mengaku, mata air Sumber Taman yang berada di Desa Karangsuko, mempunyai debit air sebesar 405 meter kubik (m3) per detik, dan dalam pendistribusiannya nanti juga dibantu oleh air dari Bendungan Karangkates yang terletak di Kecamatan Sumberpucung. Hadi mengaku, bantuan yang diajukan ke Pemprov Jatim untuk pemasangan instalasi air bersih cukup besar, sehingga memerlukan persetujuan dari Bupati Malang, Rendra Kresna. "PDAM Kabupaten Malang kini hanya menunggu persetujuan Bupati Malang, meski pengajuan bantuan sudah kita lakukan, sebab nominalnya cukup besar, dan tidak bisa saya sebutkan," ucapnya. Hadi mengharapkan, persetujuan bupati bisa segera turun dalam waktu dekat, sehingga antisipasi untuk mengatasi krisis air bersih bisa segera dilakukan oleh PDAM Kabupaten Malang.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012