Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Madiun, Jawa Timur mencatat menangani sebanyak 30 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah itu selama periode Januari hingga pertengahan tahun 2024.

"Selain 30 insiden kebakaran itu, kami juga membantu menangani satu kejadian kebakaran di Kabupaten Magetan dan satu di Kabupaten Madiun," ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Madiun Sunardi Nurcahyono di Madiun, Senin.

Baca juga: Satpol PP dan Damkar Madiun petakan wilayah rawan kebakaran

Pihaknya merinci selain kebakaran lahan, kejadian kebakaran lainnya yang terjadi di Kota Madiun selama semester pertama 2024 meliputi kebakaran bangunan sejumlah delapan kejadian, instalasi listrik lima kejadian, kebakaran kendaraan tiga kejadian, dan kebakaran lain-lain 10 kejadian.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Apalagi, saat ini wilayah Kota Madiun memasuki musim kemarau.

"Pada bulan Juni sesuai data BMKG, sudah memasuki musim kemarau. Terdapat empat kejadian kebakaran yang didominasi kebakaran lahan," katanya.

Karenanya, Sunardi berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam berkegiatan. Misalnya, bagi perokok agar memastikan puntung yang dibuang benar-benar mati. Sehingga, tidak menjadi penyebab kebakaran lahan.

Sunardi juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah di lahan kosong. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan api semakin menyebar dan berpotensi membuat kebakaran yang lebih besar.

"Lebih berhati-hati saat berkegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan api. Pastikan kondisi rumah aman dari api saat akan bepergian," katanya.

Satpol PP dan Damkar Kota Madiun juga gencar melakukan sosialisasi berupa pelatihan penanggulangan dan penanganan bencana kebakaran, di antaranya dengan melibatkan petugas Linmas, kader PKK, dharma wanita dan relawan.

Diharapkan dengan memiliki sikap waspada, warga lebih sigap dan cermat dalam mencegah dan menangani bencana kebakaran.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024