Juara bertahan Carlos Alcaraz mengatasi keterpurukan di tengah pertandingan untuk mencapai perempat final Wimbledon, mengalahkan petenis Prancis Ugo Humbert dalam empat set untuk tetap berada di jalur meraih gelar Grand Slam keempat.
Petenis Spanyol peringkat tiga dunia itu menang 6-3, 6-4, 1-6, 7-5 melawan Humbert yang berada di peringkat 16 untuk mengamankan tempat di delapan besar turnamen major untuk kesembilan kalinya hanya dalam 14 penampilan.
Namun, sore itu kembali menjadi sore yang tidak menyenangkan bagi Alcaraz yang sebelumnya juga membutuhkan lima set untuk mengalahkan Frances Tiafoe di babak ketiga.
Baca juga: Wimbledon: Swiatek melangkah ke babak tiga
Penampilannya yang tidak menentu pada babak keempat atau 16 besar membuatnya kehilangan servis sebanyak lima kali dan melakukan 33 kesalahan sendiri yang tidak seperti biasanya.
"Bermain melawan pemain kidal selalu rumit, tidak peduli permukaannya," kata Alcaraz yang kalah dari pemain kidal asal Inggris Jack Draper di Queen's menjelang Wimbledon, seperti disiarkan AFP, Senin.
"Saya belajar sedikit dari hal itu. Saya merasa senang bermain hari ini, saya pikir saya bermain di level yang sangat tinggi."
Alcaraz yang berusaha menjadi petenis keenam yang menjuarai French Open dan Wimbledon berturut-turut, berhasil melewati set pertama di bawah atap Centre Court sebelum menyelamatkan empat break point pada gim kelima set kedua. .
Ia menyelesaikan set kedua meski kehilangan pijakan dan terjatuh ke tanah.
"Saya hanya mencoba untuk memperebutkan setiap bola, tidak peduli di bagian lapangan mana saya berada, saya hanya mencoba berlari di bagian lapangan mana pun saya berada," kata Alcaraz.
"Saya memberi diri saya kesempatan untuk tetap hidup pada poin tersebut."
"Set point adalah poin yang sangat penting bagi saya, jadi saya harus menunjukkan kepada lawan bahwa apa pun pukulan yang dia lakukan, saya akan berada di sana," ujar petenis berusia 21 tahun itu.
"Itulah saya, saya akan berada di sana, berjuang hingga bola terakhir dan terkadang ini adalah poin bagus seperti ini dan terkadang saya kehilangannya tetapi yang terpenting adalah berjuang."
Terlepas dari kesimpulan dramatis itu, Humbert bangkit kembali, mematahkan servis sang juara tiga kali itu pada set ketiga saat Alcaraz tampil spektakuler.
Alcaraz dua kali tak mampu menahan break pada set keempat dan harus menangkis tiga break point pada gim kedelapan untuk tetap menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Pemain kidal Humbert kemudian kehilangan kendali untuk melakukan servis break pada gim ke-11 dan Alcaraz mengambil keuntungan penuh untuk segera menutup pertandingan.
Alcaraz akan menghadapi unggulan ke-12 asal Amerika Tommy Paul.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Petenis Spanyol peringkat tiga dunia itu menang 6-3, 6-4, 1-6, 7-5 melawan Humbert yang berada di peringkat 16 untuk mengamankan tempat di delapan besar turnamen major untuk kesembilan kalinya hanya dalam 14 penampilan.
Namun, sore itu kembali menjadi sore yang tidak menyenangkan bagi Alcaraz yang sebelumnya juga membutuhkan lima set untuk mengalahkan Frances Tiafoe di babak ketiga.
Baca juga: Wimbledon: Swiatek melangkah ke babak tiga
Penampilannya yang tidak menentu pada babak keempat atau 16 besar membuatnya kehilangan servis sebanyak lima kali dan melakukan 33 kesalahan sendiri yang tidak seperti biasanya.
"Bermain melawan pemain kidal selalu rumit, tidak peduli permukaannya," kata Alcaraz yang kalah dari pemain kidal asal Inggris Jack Draper di Queen's menjelang Wimbledon, seperti disiarkan AFP, Senin.
"Saya belajar sedikit dari hal itu. Saya merasa senang bermain hari ini, saya pikir saya bermain di level yang sangat tinggi."
Alcaraz yang berusaha menjadi petenis keenam yang menjuarai French Open dan Wimbledon berturut-turut, berhasil melewati set pertama di bawah atap Centre Court sebelum menyelamatkan empat break point pada gim kelima set kedua. .
Ia menyelesaikan set kedua meski kehilangan pijakan dan terjatuh ke tanah.
"Saya hanya mencoba untuk memperebutkan setiap bola, tidak peduli di bagian lapangan mana saya berada, saya hanya mencoba berlari di bagian lapangan mana pun saya berada," kata Alcaraz.
"Saya memberi diri saya kesempatan untuk tetap hidup pada poin tersebut."
"Set point adalah poin yang sangat penting bagi saya, jadi saya harus menunjukkan kepada lawan bahwa apa pun pukulan yang dia lakukan, saya akan berada di sana," ujar petenis berusia 21 tahun itu.
"Itulah saya, saya akan berada di sana, berjuang hingga bola terakhir dan terkadang ini adalah poin bagus seperti ini dan terkadang saya kehilangannya tetapi yang terpenting adalah berjuang."
Terlepas dari kesimpulan dramatis itu, Humbert bangkit kembali, mematahkan servis sang juara tiga kali itu pada set ketiga saat Alcaraz tampil spektakuler.
Alcaraz dua kali tak mampu menahan break pada set keempat dan harus menangkis tiga break point pada gim kedelapan untuk tetap menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Pemain kidal Humbert kemudian kehilangan kendali untuk melakukan servis break pada gim ke-11 dan Alcaraz mengambil keuntungan penuh untuk segera menutup pertandingan.
Alcaraz akan menghadapi unggulan ke-12 asal Amerika Tommy Paul.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024