Madiun - Kerugian akibat kebakaran Kantor Satuan Penerbit Administrasi SIM (Satpas) milik Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 miliar. Kepala Polres Madiun Kota AKBP Adi Deriyan Jayamarta, Jumat, mengatakan, taksiran kerugian Rp1 miliar tersebut dihitung jika melihat kondisi dari alat "server" pembuatan SIM yang rusak akibat kebakaran tersebut. "Dari alat server saja, harganya sudah Rp1 miliar. Itu belum termasuk beberapa unit komputer dan peralatan ujian teori SIM lainnya," ujar AKBP Adi Deriyan, kepada wartawan. Menurut dia, kerugian yang ia sebutkan masih merupakan kalkulasi kasar, dan dimungkinkan masih bisa berubah. Jika, alat "server" SIM tersebut bisa diperbaiki, maka kerugian dapat ditekan. Selain merusak alat "server", kebakaran yang terjadi pada Jumat dini hari tersebut juga menghilangkan ribuan berkas pengajuan SIM di wilayah Polres Madiun Kota selama lima tahun terakhir. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota, AKP Budi Idayati. Hingga kini, pihaknya dibantu dengan petugas terkait masih melakukan invetarisasi kerugian. "Jumlah berkasnya kami belum tahu pasti. Namun seluruh berkas pengajuan SIM selama lima tahun terakhir yang selama ini disimpan di bagian gudang mengalami kerusakan," ujar Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Budi Idayati. Sementara itu, tim anggota dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya atau Puslabfor Polda Jawa Timur masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran terjadi. Tim juga meminta keterangan dari salah satu saksi mata, Supriadin, yakni warga yang kesehariannya merupakan juru parkir di sekitar lokasi kebakaran. Kantor layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) milik Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota yang terletak di Jalan Pahlawan, Kota Madiun, Jawa Timur, terbakar, pada Jumat dini hari. Kantor yang biasa disebut sebagai Kantor Satuan Penerbit Administrasi SIM (Satpas) ini memang terpisah dari markas utama Polres Madiun Kota. Bangunan yang terdiri dari dua bagian ruangan besar, yakni ruang peralatan dan gudang tempat penyimpanan berkas tersebut, seluruhnya terbakar. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012