Pesilat asal Universitas Bojonegoro (Unigoro), Yoga Aldo Pradana, menyumbangkan medali emas bagi Indonesia pada ajang ASEAN University games 2024 di GOR Universitas Muhammadiyah Malang.
Mahasiswa semester 8 prodi administrasi publik Unigoro, Yoga Aldo Pradana mengaku, bisa memperkuat kontingen Indonesia di cabang olahraga (cabor) pencak silatt di The 21st ASEAN University Games 2024, setelah kemenangan pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVIII 2023.
"Raihan medali emas ini setelah berhasil mengalahkan pesilat asal Thailand, Tinnapat, di babak final dengan skor 43-40, padahal sebelum tanding tadi saya sempat cedera, alhamdulillah masih bisa memenangkan pertandingan dengan skor tipis melawan atlet dari Thailand," katanya, Jumat.
Ia tampil pada kategori tanding kelas C 55-60 kilogram putra di turnamen olahraga antar perguruan tinggi se-Asia Tenggara. "Seluruh juara POMNAS menjadi perwakilan Indonesia di ASEAN University Games ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya," terangnya.
Torehan medali emas ini, lanjut Yoga, merupakan tonggak awal mengukir prestasi di kancah internasional. Sebelum kejuaraan mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia dan Unigoro.
Mahasiswa yang berusia 22 tahun ini mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan oleh keluarga, Universitas Bojonegoro dan Yayasan Suyitno Bojonegoro, rekan-rekan UKM Pencak Silat Unigoro, beserta tim pelatih dan official kontingen Indonesia.
"Alhamdulillah, saya bisa mengharumkan dan membawa nama Indonesia. Rasanya sangat bangga bisa mengibarkan bendera merah putih di arena tanding,” pungkas mahasiswa asal Desa Ngampel, Kecamatan Kapas.
Seperti diketahui ASEAN University Games merupakan event olahraga antar perguruan tinggi di 11 Negera anggota ASEAN. Kejuaraan tersebut diadakan setiap dua tahun sekali, tahun ini dilaksanakan tanggal 25 Juni sampai 6 Juli 2024 di wilayah Jawa Timur, yakni Surabaya sampai Malang.
Setidaknya,.ada 11 negara yang berpartisipasi diantara Indonesia, Laos, Filipina, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Myanmar dan Timur Leste.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Mahasiswa semester 8 prodi administrasi publik Unigoro, Yoga Aldo Pradana mengaku, bisa memperkuat kontingen Indonesia di cabang olahraga (cabor) pencak silatt di The 21st ASEAN University Games 2024, setelah kemenangan pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVIII 2023.
"Raihan medali emas ini setelah berhasil mengalahkan pesilat asal Thailand, Tinnapat, di babak final dengan skor 43-40, padahal sebelum tanding tadi saya sempat cedera, alhamdulillah masih bisa memenangkan pertandingan dengan skor tipis melawan atlet dari Thailand," katanya, Jumat.
Ia tampil pada kategori tanding kelas C 55-60 kilogram putra di turnamen olahraga antar perguruan tinggi se-Asia Tenggara. "Seluruh juara POMNAS menjadi perwakilan Indonesia di ASEAN University Games ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya," terangnya.
Torehan medali emas ini, lanjut Yoga, merupakan tonggak awal mengukir prestasi di kancah internasional. Sebelum kejuaraan mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia dan Unigoro.
Mahasiswa yang berusia 22 tahun ini mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan oleh keluarga, Universitas Bojonegoro dan Yayasan Suyitno Bojonegoro, rekan-rekan UKM Pencak Silat Unigoro, beserta tim pelatih dan official kontingen Indonesia.
"Alhamdulillah, saya bisa mengharumkan dan membawa nama Indonesia. Rasanya sangat bangga bisa mengibarkan bendera merah putih di arena tanding,” pungkas mahasiswa asal Desa Ngampel, Kecamatan Kapas.
Seperti diketahui ASEAN University Games merupakan event olahraga antar perguruan tinggi di 11 Negera anggota ASEAN. Kejuaraan tersebut diadakan setiap dua tahun sekali, tahun ini dilaksanakan tanggal 25 Juni sampai 6 Juli 2024 di wilayah Jawa Timur, yakni Surabaya sampai Malang.
Setidaknya,.ada 11 negara yang berpartisipasi diantara Indonesia, Laos, Filipina, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Myanmar dan Timur Leste.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024