PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) mendistribusikan bantuan bagi para pengungsi erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara, untuk membantu pemulihan mereka.

Direktur Utama Pelindo Marine Warsilan dalam keterangannya mengatakan, bantuan yang didistribusikan untuk para pengungsi itu berupa berbagai bahan-bahan makanan pokok, sayuran, ikan kaleng, hingga tabung gas LPG.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari para korban dan memberikan mereka semangat untuk bangkit kembali," katanya.

Warsilan menuturkan, penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan ini merupakan inisiatif pegawai dan pelaut Pelindo Marine yang bertugas di wilayah operasi Pelabuhan Bitung sekaligus wujud Employee Social Responsibility (ESR).

Anak usaha BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ini dalam mendistribusikan bantuan sosial bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemerintah Kota Bitung untuk memetakan kebutuhan-kebutuhan para pengungsi.

Warsilan berharap dengan kerja sama berbagai pihak maka proses pemulihan dan relokasi warga dapat berjalan lebih cepat dan efisien, sehingga kehidupan pengungsi di hunian baru dapat mewujudkan kehidupan yang aman.

“Nantinya dengan relokasi maka mereka bisa hidup aman bersama keluarga serta mendapatkan penghidupan yang layak dan stabil,” ujar Warsilan.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pemerintah Kota Bitung Sammy Lombogia menyebutkan, terdapat sekitar 320 orang pengungsi yang ada di Rusunawa Sagerat.

Ia menjelaskan, para pengungsi sedang menunggu rumah yang sementara disiapkan oleh Pemerintah di Bolaang Mongondow Selatan, karena tempat tinggal mereka tertimpa erupsi Gunung Ruang sehingga sudah tidak bisa ditinggali.

“Bantuan bahan pokok dari Pelindo Marine ini sangat membantu untuk menambah kualitas nutrisi pangan para pengungsi yang sudah berhari-hari di sini,” ujarnya.

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024