Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mendoakan Indonesia menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur atau  dikaruniai kebaikan dunia akhirat. 

Doa itu dipanjatkan di Tiang Aisyah, area Raudah atau Taman Surga, Masjid Nabawi, Madinah.   

"Ada seorang Syarifah yang memberikan tempat untuk shalat sambil berkata bahwa inilah Tiang Asiyah. Shalat dan berdoalah, terutama untuk kedua orang tua," kata Khofifah, mengisahkan pengalaman saat telah berada di Mihrab Rasulullah, Raudah, Masjid Nabawi, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat.
 
Gubernur Jawa Timur periode 2019 - 2024 itu pun segera menunaikan shalat dan berdoa di tempat yang disebut-sebut sebagai salah satu tempat  istimewa dan mustajabah tersebut. 

Selain mendoakan kedua orang tua dan keluarga, sekaligus mendoakan agar bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT, menjadi negeri yang damai, aman, makmur dan sejahtera, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
 
Konon, penanda Tiang Aisyah di Raudah sudah dihilangkan sejak tahun 2000-an, sehingga tidak semua orang tahu di mana letaknya. 

Dalam hadist Thabrani, istri Rasulallah Aisyah RA meriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW yang menyebut ada tempat sangat penting di dalam Masjid Nabawi, jika seseorang mengetahuinya, mereka akan mengadakan undian untuk mendapatkan kesempatan agar bisa shalat di sana. 

Di tempat itulah Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat tahajud, qiyamullail, munajat, dan tobat setiap malam.

"Alhamdulillah, bagi saya ini adalah karunia dan nikmat yang besar dari Allah SWT. Tiba-tiba seorang Syarifah memberikan tempat mempersilakan saya shalat dan berdoa di tiang Aisyah. Fabiayyi ala Irobbikuma Tukadziban, maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan? Terima kasih ya Allah. Terimakasih ya Rasulullah," ucap Khofifah.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024