Read Aloud Malang Raya (RAMA) dan Departemen Psikologi Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama membudayakan kegiatan membaca nyaring untuk meningkatkan minat literasi masyarakat.

"Dengan membacakan buku secara nyaring (read aloud) oleh orang tua/anggota keluarga, guru, pengasuh atau orang-orang yang punya kedekatan dengan anak, anak-anak akan memiliki kebiasaan baik untuk suka buku dan menyukai kegiatan membaca," ujar Kepala Divisi Kurikulum RAMA Ririn Rochmawati S.Psi, Gr, dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat.

Selain itu, kata Ririn, membaca nyaring juga akan memberikan manfaat lain yakni meningkatkan boanding, meningkatkan konsentrasi anak, dapat menambah kosa kata anak, bahkan melatih critical thinking.

Menurutnya, membaca nyaring adalah kegiatan sederhana yang bisa dilakukan oleh siapapun dan di manapun. Kegiatan ini bisa dilakukan di rumah, sekolah, bahkan di taman-taman.

"Cukup membaca nyaring selama lima belas menit, akan hadir keajaiban luar biasa untuk perkembangan anak-anak Indonesia," katanya.

Ririn tidak sendirian. Ia bersama timnya, Meda Rosaline, ingin sekali meningkatkan kemampuan literasi pada anak-anak usia dini di lingkungan

Baca juga: UB kerja sama dengan Kemendes-PDTT optimalkan pembangunan desa

Dosen Program Studi Sarjana dan Magister Psikologi, Departemen Psikologi Universitas Brawijaya Dr. Ridwan Aji Budi Prasetyo mengatakan program membaca nyaring diikuti oleh 25 guru PAUD se-Malang Raya.

"Read-Aloud memiliki concern pada bidang pendidikan anak dan literasi dengan metode yang unik. Metode inilah yang beririsan dengan kajian dan minat riset saya sehingga teori-teori yang kami pelajari bisa diterapkan di dunia nyata," ujarnya.

Menurut Ridwan, program yang merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan salah satu terapan rekayasa kognitif di bidang pendidikan yaitu membaca nyaring (read-aloud).

Pria lulusan Nothingham University di Inggris ini memandang bahwa membaca nyaring merupakan bagian penting dari proses kerja secara umum. Pada banyak bidang, lanjut Ridwan, prosedur membaca nyaring diperlukan karena berkaitan dengan kelancaran tugas dan keselamatan.

"Pada banyak bidang pekerjaan, kemampuan kognitif ini sangat penting. Membaca nyaring adalah salah satu langkah awal," katanya.

Membaca nyaring juga dapat meningkatkan kemampuan memori kerja. Memori kerja (working memory) adalah jenis ingatan jangka pendek yang digunakan dalam berbagai aktivitas kehidupan, dan esensial dalam proses pengambilan keputusan, penilaian atas sesuatu (judgment), serta persepsi.

"Melatih anak untuk dibacakan nyaring berarti menyelamatkan kecerdasan verbal anak di masa mendatang," ujarnya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024