PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim memperbaiki 20 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Situbondo sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar atau corporate social responsibility (CSR).
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan perbaikan RTLH tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kondisi rumah menjadi sehat dan layak huni saja. "Tapi ada manfaat lain yang lebih luas lagi, yakni untuk penataan lingkungan permukiman hingga meningkatkan ketahanan sosial masyarakat," katanya dalam keterangannya di Situbondo, Senin.
Hal itu, lanjutnya, juga sebagai wujud komitmen Bank Jatim dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Situbondo, sehingga masyarakat bisa sejahtera dan memiliki hunian yang sehat, nyaman, dan aman untuk tempat tinggal.
Rumah layak huni, lanjut Busrul, merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap keluarga dan untuk mewujudkannya tidak mudah bagi sebagian besar masyarakat yang tergolong kurang mampu atau pra-sejahtera.
Baca juga: Bank Jatim komitmen jalankan roda bisnis dengan prinsip keberlanjutan
"Diperlukan peran dari berbagai pihak untuk bergotong royong dalam mewujudkan rumah yang layak huni bagi masyarakat pra-sejahtera, sehingga akan tercipta rasa nyaman, tentram, dan membiasakan hidup sehat bagi penghuninya," ujarnya.
Ia mengatakan operasional bank juga harus selalu diimbangi dengan kegiatan CSR yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Busrul juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo karena telah mempercayakan Bank Jatim sebagai mitra layanan perbankan, khususnya dalam pengelolaan kas daerah.
"Kami berkomitmen akan terus memberikan layanan terbaik serta memberikan kontribusi nyata dalam agenda pembangunan daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Situbondo," ucap Busrul.
Sementara itu Bupati Situbondo Karna Suswandi mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim atas CSR yang diberikan.
"Ini salah satu upaya kolaborasi dalam rangka percepatan pembangunan di Situbondo. Terima kasih kepada Bank Jatim yang terus bersinergi bergotong royong membantu warga Situbondo," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan perbaikan RTLH tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kondisi rumah menjadi sehat dan layak huni saja. "Tapi ada manfaat lain yang lebih luas lagi, yakni untuk penataan lingkungan permukiman hingga meningkatkan ketahanan sosial masyarakat," katanya dalam keterangannya di Situbondo, Senin.
Hal itu, lanjutnya, juga sebagai wujud komitmen Bank Jatim dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Situbondo, sehingga masyarakat bisa sejahtera dan memiliki hunian yang sehat, nyaman, dan aman untuk tempat tinggal.
Rumah layak huni, lanjut Busrul, merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap keluarga dan untuk mewujudkannya tidak mudah bagi sebagian besar masyarakat yang tergolong kurang mampu atau pra-sejahtera.
Baca juga: Bank Jatim komitmen jalankan roda bisnis dengan prinsip keberlanjutan
"Diperlukan peran dari berbagai pihak untuk bergotong royong dalam mewujudkan rumah yang layak huni bagi masyarakat pra-sejahtera, sehingga akan tercipta rasa nyaman, tentram, dan membiasakan hidup sehat bagi penghuninya," ujarnya.
Ia mengatakan operasional bank juga harus selalu diimbangi dengan kegiatan CSR yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Busrul juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo karena telah mempercayakan Bank Jatim sebagai mitra layanan perbankan, khususnya dalam pengelolaan kas daerah.
"Kami berkomitmen akan terus memberikan layanan terbaik serta memberikan kontribusi nyata dalam agenda pembangunan daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Situbondo," ucap Busrul.
Sementara itu Bupati Situbondo Karna Suswandi mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim atas CSR yang diberikan.
"Ini salah satu upaya kolaborasi dalam rangka percepatan pembangunan di Situbondo. Terima kasih kepada Bank Jatim yang terus bersinergi bergotong royong membantu warga Situbondo," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024