Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mempersilakan pemilik usaha kuliner Kebab Turki Baba Rafi Hendy Setiono maju dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2024.

"Enggak, enggak ngomong Pilkada. Kalau mau Pilkada tanya ke Mas Hendy yang mungkin jadi calon wali kota, tanya ke beliau saja," kata Kaesang saat peluncuran kerja sama bisnis antara Kebab Turki Baba Rafi dan Sang Pisang yang diberi nama Koalisi Pisang Nasional di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.

Ia mengaku tidak masalah jika Hendy Setiono ingin maju Pilkada Kota Surabaya. Bahkan, dirinya juga mempersilahkan Hendy untuk daftar melalui PSI.

"Ya saya terbuka. Ya balik lagi PSI punya kursi di Surabaya. Kalau Mas Hendy mau mendaftar, udah daftar belum," katanya.

Kaesang menyampaikan kolaborasi kedua produk ini dirasa cukup unik. Sebab, penggabungan antara kulit kebab yang dibalut dann pisang bisa disatukan menjadi produk baru.

"Saya rasa Koalisi Pisang Nasional Kebab Turki Baba Rafi dan Sang Pisang ini saya rasa cukup unik. Karena suatu perbedaan untuk disatukan menjadi satu koalisi," kata Kaesang.

Hendy menjelaskan kolaborasi kedua produk makanan ini merupakan jawaban dari banyaknya baliho bergambar dirinya dan Kaesang yang muncul di beberapa sudut jalan Kota Surabaya.

Kegiatan kolaborasi yang diberi nama Koalisi Pisang Nasional sekaligus menjawab isu yang berkembang jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Dia menjelaskan, pemberian nama Koalisi Pisang Nasional ini bentuk kreativitas dalam merespons isu-isu tersebut.

"Ini sekaligus menjawab adanya baliho yang bertebaran di Surabaya. Ini jawabannya. Wah Mas Hendy mau gandeng Mas Kaesang. Nah ini menjawab baliho-baliho yang selama ini bertebaran," kata Hendy.

Hendy mengatakan kolaborasi ini bukan hanya tentang menciptakan menu baru, tetapi juga tentang menyatukan visi dan misi dalam memberikan yang terbaik bagi konsumen Indonesia.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya Ali Afandi.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024