Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), ikut membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Batok, yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Sabtu.
"Ada delapan personel Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo yang bantu padamkan kebakaran di areal Gunung Batok sisi timur wilayah Probolinggo," kata Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo Oemar Sjarief saat dikonfirmasi per telepon.
Pihaknya mendapatkan informasi terkait karhutla Gunung Batok sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung menerjunkan sejumlah personel untuk pemadaman kebakaran hutan di Gunung Batok tersebut.
Baca juga: Karhutla kembali terjadi di Gunung Batok kawasan Bromo
"Pemadaman dilakukan secara manual dengan gepyok dan sabit/parang. Kami berkoordinasi dengan petugas TNBTS terkait dengan upaya pemadaman areal Gunung Batok tersebut," tuturnya.
Oemar mengaku masih belum mengetahui penyebab kebakaran hutan yang terjadi di areal Gunung Batok tersebut, apakah karena faktor cuaca yang cukup kering atau human error.
Sementara Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan kebakaran di Gunung Batok dilaporkan pertama kali terjadi pada Sabtu sekitar pukul 03.30 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 05.00 WIB.
"Titik api kembali muncul pada pukul 10.30 WIB yang merembet ke arah Gunung Bromo yang tepat berada di samping kiri Gunung Batok. Selain itu juga mengarah ke kanan atau barat laut akibat angin yang kencang," katanya.
Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) TNBTS bersama MPA dan personel TNI Polri masih berusaha untuk melakukan pemadaman api di Gunung Batok.
Ia menjelaskan kebakaran yang terjadi di Gunung Batok tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang sedang melakukan ritual Yadnya Kasada dan saat ini kawasan Gunung Bromo ditutup untuk aktivitas wisata karena sedang dilaksanakan ritual Yadnya Kasada.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ada delapan personel Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo yang bantu padamkan kebakaran di areal Gunung Batok sisi timur wilayah Probolinggo," kata Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo Oemar Sjarief saat dikonfirmasi per telepon.
Pihaknya mendapatkan informasi terkait karhutla Gunung Batok sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung menerjunkan sejumlah personel untuk pemadaman kebakaran hutan di Gunung Batok tersebut.
Baca juga: Karhutla kembali terjadi di Gunung Batok kawasan Bromo
"Pemadaman dilakukan secara manual dengan gepyok dan sabit/parang. Kami berkoordinasi dengan petugas TNBTS terkait dengan upaya pemadaman areal Gunung Batok tersebut," tuturnya.
Oemar mengaku masih belum mengetahui penyebab kebakaran hutan yang terjadi di areal Gunung Batok tersebut, apakah karena faktor cuaca yang cukup kering atau human error.
Sementara Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan kebakaran di Gunung Batok dilaporkan pertama kali terjadi pada Sabtu sekitar pukul 03.30 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 05.00 WIB.
"Titik api kembali muncul pada pukul 10.30 WIB yang merembet ke arah Gunung Bromo yang tepat berada di samping kiri Gunung Batok. Selain itu juga mengarah ke kanan atau barat laut akibat angin yang kencang," katanya.
Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) TNBTS bersama MPA dan personel TNI Polri masih berusaha untuk melakukan pemadaman api di Gunung Batok.
Ia menjelaskan kebakaran yang terjadi di Gunung Batok tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang sedang melakukan ritual Yadnya Kasada dan saat ini kawasan Gunung Bromo ditutup untuk aktivitas wisata karena sedang dilaksanakan ritual Yadnya Kasada.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024