Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro mengimbau keluarga penjemput hanya satu orang di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menjelang kepulangan para jamaah haji.

"Undangan penjemputan dari Kemenag Bojonegoro sudah disampaikan kepada keluarga jamaah haji, penjemput hanya satu orang dengan membawa surat penjemputan," kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kabupaten Bojonegoro Abdullah Hafidz, Sabtu.

Diinformasikan Hafidz dari Tanah Suci, kepulangan jamaah haji Bojonegoro kloter 1, 2, 3, 4 dan 5, mulai kemarin setelah Shalat Maghrib (Waktu Arab Saudi) jamaah berangkat dari hotel menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

"Dilakukan pemeriksaan barang bawaan tas kabin dan dokumen, terutama paspor dan boarding pass," jelasnya.

Setelah itu, seluruh jamaah masuk pesawat untuk diterbangkan menuju Bandara Juanda Surabaya. Setibanya di bandara, jamaah langsung menuju bus penjemputan dan diantar ke Asrama Haji Sukolilo.

"Di Asrama Haji akan ada penyambutan kedatangan, sekaligus pemberian paspor yang kemarin dibawa oleh petugas sekaligus pembagian air zam-zam 5 liter per jamaah," ucap Hafidz.

Ditambahkan, proses di Asrama Haji diperkirakan sekitar dua jam, kemudian jamaahdiberangkatkan menuju Bojonegoro

"Setibanya di Pemkab Bojonegoro, keluarga bisa menjemput di pendopo dengan membawa surat penjemputan yang berlaku satu orang. Bisa masuk pendopo mengambil koper yang diturunkan dari bus. Di Pemkab juga tidak ada acara seremonial sehingga bisa langsung pulang," tuturnya.

Sementara itu, bagi keluarga jamaah yang ingin menjemput langsung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya juga dipersilakan.

"Nanti akan diberikan surat rekomendasi penjemputan oleh petugas di Surabaya," kata dia.

Seperti diketahui, jamaah calon haji Kabupaten Bojonegoro berjumlah 1.551 jamaah. Di Tanah Suci, terdapat tiga jamaah haji meninggal dunia.

Pewarta: Muhammad Yazid

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024