Persebaya merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-97 dengan berbagi mainan dan kaos ke sejumlah pasien di poli anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.

Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi di sela kegiatan, di Surabaya, Selasa mengatakan gelaran ini merupakan rangkaian HUT ke-97 Persebaya, dimulai dengan ziarah ke makam pendiri hingga mengunjungi RS Bhakti Dharma Husada.

"Ada pemain dan maskot, kami difasilitasi dengan baik untuk mengunjungi beberapa pasien agar cepat sembuh," ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, para pemain yang diwakili oleh Flavio Silva, Gilson Costa dan Kadek Raditya membagikan mainan anak-anak serta kaos Persebaya.

"Harapannya dengan para pemain Persebaya mendatangi pasien, mereka jadi senang dan bisa mempercepat kesembuhan pasien anak-anak," katanya.

Dipilihnya RSUD Bhakti Dharma Husada, dikarenakan menjadi salah satu rumah sakit rujukan selama penyelenggaraan pertandingan Liga 1 Indonesia saat Persebaya berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Selain kunjungan ke beberapa pasien, manajemen juga menggelar aksi mural bersama suporter Bonek dan Bonita di lima titik di Surabaya, antara lain Jalan Diponegoro, Jalan Kedung Cowek, Jalan Stasiun Wonokromo 175, Jalan Gemblongan dan Genteng Kali.

"Persebaya ingin merencanakan dengan cara sederhana, karena bulan Juni ini adalah bulannya Persebaya," tuturnya.

Setelah ini, lanjutnya, akan ada Green Force Run yang diikuti sekitar 3.000 pelari dan puncaknya Anniversary Game melawan Persibo Bojonegoro pada 29 Juni 2924.

"Ini sudah menjadi tradisi kami menyelenggarakan Anniversary Game tersebut di mana itu menjadi puncak acara ultah Persebaya," ujarnya.

Persebaya termasuk klub yang ikut mendirikan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930 dengan masih menggunakan nama Soerabhajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).

Selain itu, terdapat beberapa klub lain yang turut mengawali kelahiran PSSI, yaitu VIJ Jacatra (Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), IVBM (PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), dan PSM (PSIM Yogyakarta).

Di era Perserikatan, Persebaya mampu menjuarai empat edisi, yakni pada 1951, 1952, 1978, dan 1987-1988. Lalu, klub asli Surabaya itu juga meraih dua trofi Divisi Utama Liga Indonesia pada 1996-1997 dan 2004.

Persebaya juga sempat tidak diakui PSSI karena terlibat dualisme pada medio 2010-2016. Baru pada awal 2017, Persebaya dimasukkan sebagai anggota lagi dan mulai berkiprah di Liga 2 2017 dan menjadi juara sekaligus promosi ke Liga 1 sejak 2018.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024