Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono mengajak masyarakat untuk terus menguatkan pondasi moderasi dan mengedepankan kerukunan antarumat beragama.
"Semangat tenggang rasa dan toleransi akan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan pembangunan di Jatim," katanya saat menghadiri peringatan Dharmasanti Waisak 2568 BE/ 2024 Provinsi Jatim di Surabaya, Sabtu.
Pj Gubernur Adhy menegaskan bahwa Jatim sebagai miniatur implementasi Bhinneka Tunggal Ika.
"Jatim adalah rumah besar yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama, termasuk Buddha," ujarnya.
Umat Buddha di Jatim terdata sebanyak 218.087 jiwa yang merupakan tertinggi di Indonesia.
Sementara indeks kerukunan umat beragama (KUB) Provinsi Jatim pada tahun 2023 sebesar 77,5. melampaui rata-rata nasional yang tercatat 76,02.
Pj Gubernur Adhy meyakini keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat dapat memupuk sikap saling mengasihi dan menghargai, sehingga implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan dapat terwujud.
"Beragamnya umat beragama di Jatim menjadikan pemahaman agama lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan. Itu menjauhkan masyarakat Jatim dari sikap ekstrem bahkan primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan. Sehingga Jatim sangat kondusif," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Semangat tenggang rasa dan toleransi akan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan pembangunan di Jatim," katanya saat menghadiri peringatan Dharmasanti Waisak 2568 BE/ 2024 Provinsi Jatim di Surabaya, Sabtu.
Pj Gubernur Adhy menegaskan bahwa Jatim sebagai miniatur implementasi Bhinneka Tunggal Ika.
"Jatim adalah rumah besar yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama, termasuk Buddha," ujarnya.
Umat Buddha di Jatim terdata sebanyak 218.087 jiwa yang merupakan tertinggi di Indonesia.
Sementara indeks kerukunan umat beragama (KUB) Provinsi Jatim pada tahun 2023 sebesar 77,5. melampaui rata-rata nasional yang tercatat 76,02.
Pj Gubernur Adhy meyakini keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat dapat memupuk sikap saling mengasihi dan menghargai, sehingga implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan dapat terwujud.
"Beragamnya umat beragama di Jatim menjadikan pemahaman agama lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan. Itu menjauhkan masyarakat Jatim dari sikap ekstrem bahkan primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan. Sehingga Jatim sangat kondusif," ucapnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024