Pelatih cabang Olahraga (cabor) voli pantai Jawa Timur Andy Ardiansyah menilai target satu emas dan perak dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut cukup realistis karena persaingannya ketat.

"Untuk persiapan Puslatda voli pantai yang tersisa kita fokuskan kerja sama tim. Baik bertahan maupun serangan. Kami targetkan emas dan perak, semoga bisa tercapai," ucap Andy dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.

Selain itu, dengan waktu relatif singkat yang tersisa dua bulan menjelang penyelenggaraan PON, pihaknya akan intensifkan latihan atletnya baik pada pagi maupun sore hari.

Tak hanya berbenah diri, pihaknya juga mempelajari kontingen dari daerah lain terutama kontingen dari Nusa Tenggara dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mewujudkan target tersebut.

"Kami sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan mereka. Maka itu kerja sama tim diperkuat,” katanya.

Andy menambahkan komposisi cabor voli pantai Jatim di sektor putra menurunkan dua tim, yakni Bintang yang berpasangan dengan Yosi.

Kemudian, ada juga Danang yang berpasangan Wahyu, sedangkan sektor putri ada pasangan Febry-Diva.

Pada penyelenggaraan PON XX Papua, tim putra Jawa Timur (Jatim)-1 mempersembahkan medali emas voli pasir usai di final mengalahkan Nusa Tenggara Barat (NTB)-1 dengan skor 2-1 di komplek GOR Koya Koso, Kota Jayapura, Senin (11/10/2023).

Anak asuh Andy Ardiansyah itu membutuhkan tiga set untuk menang masing-masing dengan angka 21-17, 22-24, dan 15-9.

Sementara, tim bola voli pasir putri Jawa Timur (Jatim)-1 meraih medali perunggu setelah mengalahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-2 pada pertandingan perebutan tempat ketiga PON XX Papua di GOR Koya Koso, Kota Jayapura, Minggu (10/101/2023).

Jatim-1 yang diperkuat Diva Rista dan Nur Atika Sari menang dengan skor 2-1, atau harus membutuhkan tiga set untuk mengalahkan pasangan Bernadetta Shella Herdanti-Sari Hartarti, masing-masing di angka 16-21, 21-9 dan 15-9.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024