Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 6 magnitudo mengguncang Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis dini hari pukul 00.01 WIB.
Dalam peringatan dini yang diekspose melalui sistem aplikasi infoBMKG yang dipantau di Jakarta, menyebutkan pusat gempa terletak di laut pada kedalaman 30 kilometer dengan koordinat 4.36 LU,126.65 BT atau berjarak 40 kilometer dari arah barat laut Melonguane.
Getaran gempa juga dirasakan di Pulau Karatung, Tahuna Kepulauan Sangihe, dengan berskala III MMI dan diperkirakan hingga timur laut Kota Manado yang berjarak 378 kilometer dari pusat gempa berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG.
BMKG memastikan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan BMKG.
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dalam peringatan dini yang diekspose melalui sistem aplikasi infoBMKG yang dipantau di Jakarta, menyebutkan pusat gempa terletak di laut pada kedalaman 30 kilometer dengan koordinat 4.36 LU,126.65 BT atau berjarak 40 kilometer dari arah barat laut Melonguane.
Getaran gempa juga dirasakan di Pulau Karatung, Tahuna Kepulauan Sangihe, dengan berskala III MMI dan diperkirakan hingga timur laut Kota Manado yang berjarak 378 kilometer dari pusat gempa berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG.
BMKG memastikan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan BMKG.
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024