Dinas Sosial Kota Kediri Jawa Timur menggelar pelatihan bahasa isyarat kepada tenaga kerja sosial (TKS) dan perwakilan OPD Pemkot Kediri, untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, terutama pelayanan kepada warga disabilitas tuna rungu.
"Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas TKS yang ada di Dinas Sosial Kota Kediri, sebab mereka akan terjun langsung di masyarakat untuk memberikan bantuan bagi disabilitas terutama tuna rungu. Di samping itu bagi para ASN di OPD agar memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di kantor," kata Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi di Kediri, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini masyarakat tuna rungu di Kota Kediri tergabung dalam sebuah komunitas DPC Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Kediri juga sangat aktif di berbagai kegiatan.
Bahkan saat ini telah hadir di Kota Kediri Rumah Al Quran Tuli, untuk itu pelatihan ini sangat positif.
Dia juga menerangkan bahwa pelatihan bahasa isyarat diperlukan untuk mewujudkan Kota Kediri ramah disabilitas. Pelatihan ini juga bisa menjembatani komunikasi dalam memberikan pelayanan publik bagi penyandang disabilitas.
"Jadi dengan adanya pelatihan ini kami harapkan semua pekerja sosial dan ASN di lingkungan Pemkot Kediri bisa menjembatani komunikasi dengan masyarakat tuna rungu, sehingga tidak ada diskriminasi pelayanan karena memudahkan berkomunikasi," ujarnya.
Satu di antara peserta, Nur Mufid menyambut baik digelarnya pelatihan bahasa isyarat ini. Kegiatan berlangsung selama satu hari, namun manfaatnya sangat dirasakan.
Ia juga sangat antusias dan bersemangat untuk mempelajari bahasa isyarat. Selama mengikuti pelatihan, dirinya merasa tidak mengalami kesulitan karena pemberian materi dikemas dengan cara yang menarik. Peserta juga diminta untuk praktik bahasa isyarat secara langsung.
"Saya sangat senang bisa berkesempatan mengikuti pelatihan ini, harapan saya semoga ke depannya apa yang telah dipelajari hari ini bisa memudahkan dalam berkomunikasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dari kalangan tuna rungu," kata perwakilan ASN Dinas Kominfo Kota Kediri ini.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 tenaga kerja sosial Dinas Sosial Kota Kediri dan perwakilan OPD Pemkot Kediri.
Pelatihan diselenggarakan di Ruang Panjalu Dinas Sosial Kota Kediri.
Dalam kegiatan ini materi disampaikan oleh Ketua Gerkatin Jawa Timur Maskurun Yuyun dan Relawan Dinas Sosial Kota Kediri Maryati.
Baca Juga : Dinsos Kota Kediri paparkan regulasi pembaruan DTKS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas TKS yang ada di Dinas Sosial Kota Kediri, sebab mereka akan terjun langsung di masyarakat untuk memberikan bantuan bagi disabilitas terutama tuna rungu. Di samping itu bagi para ASN di OPD agar memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di kantor," kata Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi di Kediri, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini masyarakat tuna rungu di Kota Kediri tergabung dalam sebuah komunitas DPC Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Kediri juga sangat aktif di berbagai kegiatan.
Bahkan saat ini telah hadir di Kota Kediri Rumah Al Quran Tuli, untuk itu pelatihan ini sangat positif.
Dia juga menerangkan bahwa pelatihan bahasa isyarat diperlukan untuk mewujudkan Kota Kediri ramah disabilitas. Pelatihan ini juga bisa menjembatani komunikasi dalam memberikan pelayanan publik bagi penyandang disabilitas.
"Jadi dengan adanya pelatihan ini kami harapkan semua pekerja sosial dan ASN di lingkungan Pemkot Kediri bisa menjembatani komunikasi dengan masyarakat tuna rungu, sehingga tidak ada diskriminasi pelayanan karena memudahkan berkomunikasi," ujarnya.
Satu di antara peserta, Nur Mufid menyambut baik digelarnya pelatihan bahasa isyarat ini. Kegiatan berlangsung selama satu hari, namun manfaatnya sangat dirasakan.
Ia juga sangat antusias dan bersemangat untuk mempelajari bahasa isyarat. Selama mengikuti pelatihan, dirinya merasa tidak mengalami kesulitan karena pemberian materi dikemas dengan cara yang menarik. Peserta juga diminta untuk praktik bahasa isyarat secara langsung.
"Saya sangat senang bisa berkesempatan mengikuti pelatihan ini, harapan saya semoga ke depannya apa yang telah dipelajari hari ini bisa memudahkan dalam berkomunikasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dari kalangan tuna rungu," kata perwakilan ASN Dinas Kominfo Kota Kediri ini.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 tenaga kerja sosial Dinas Sosial Kota Kediri dan perwakilan OPD Pemkot Kediri.
Pelatihan diselenggarakan di Ruang Panjalu Dinas Sosial Kota Kediri.
Dalam kegiatan ini materi disampaikan oleh Ketua Gerkatin Jawa Timur Maskurun Yuyun dan Relawan Dinas Sosial Kota Kediri Maryati.
Baca Juga : Dinsos Kota Kediri paparkan regulasi pembaruan DTKS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024