Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) setempat mengecek kesehatan hewan kurban untuk memastikan keamanan dikonsumsi menjelang hari raya Idhul Adha 1445 Hijriah.

"Sampai hari ini tidak menemukan penyakit hewan yang membahayakan manusia dan dipastikan aman dikonsumsi," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Kabupaten Bojonegoro, Drh. Lutfi Nurrahman, Selasa.

Menjlang hari raya kurban langkah-langkah yang dilakukan seperti pemeriksaan lapak hewan kurban di seputaran Kota Bojonegoro.

Sedangkan, pemeriksaan di masing-masing kecamatan diterjunkan petugas yang sudah berjalan sejak sepekan lalu dengan mendatangi pemilik hewan ternak.

Setidaknya hewan yang sudah diperiksa sampai sekarang ini, tercatat 175 ekor sapi, 62 ekor kambing dan 2.170 ekor domba. "Penyakit yang ditemukan menyerang hewan hanya kudis dan beberapa hewan yang cacat," terang Drh. Lutfi.

Sementara itu terkait ketersediaan hewan kurban di Bojonegoro, lanjut Drh. Lutfi, dipastikan tercukupi dari dalam kabupaten. Pasalnya jumlah ketersediaan hewan kurban mencapai 21.526 ekor sapi, 18.140 ekor kambing dan 21.715 ekor domba.

Daerah-daerah di Bojonegoro hampir merata di masing-masing kecamatan penghasil hewan kurban. Namun terbanyak ada di wilayah pinggiran Bojonegoro barat seperti Kecamatan Kasiman, Tambakrejo dan Ngraho.

"Sampai saat ini tidak perlu mendatangkan hewan kurban dari luar Bojonegoro, karena sudah tercukupi," imbuhnya.

Drh. Lutfi juga mengimbau kepada tengkulak maupun masyarakat yang akan menyembelih hewan kurban untuk memastikan kesehatan hewan tersebut.

Pewarta: Muhammad Yazid

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024