Malang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dijadwalkan akan meresmikan Bandara Abdulrachman Saleh yang berlokasi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada pertengahan Januari 2012. Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Wahid Wahyudi, Rabu mengatakan, sebelum diresmikan, Bandara Abdulrachman Saleh akan diujicoba pada Jumat (30/12) mendatang, khususnya terminal penumpang umum bandara yang pengerjaanya telah selesai. Sehingga dengan persemian tersebut, diharapkan Bandara Abdulrachman Saleh bisa mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. "Bandara Juanda kini sudah sangat padat, karena tingkat pendaratan pesawat cukup ketat, yakni setiap 1 menit 20 detik dengan total penumpang setiap tahunnya mencapai 12 juta orang," katanya. Oleh karena itu, Wahid mengharapkan selama uji coba yang dimulai sejak Jumat nanti, tidak ada masalah yang muncul, sehingga peresmian oleh presiden pada pertengahan Januari berjalan lancar. "Kini, sebagian sarana sudah selesai dibangun, seperti akses jalan, terminal keberangkatan, terminal kedatangan yang masih proses pengerjaan serta runway yang kita perpanjang dari 1.985 meter menjadi 2.250 meter," katanya. Wahid menjelaskan, Bandara Abdulrachman Saleh merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang pengelolaannya dipusatkan pada Pemerintah Provinsi Jatim, sehingga Kementerian Perhubungan melimpahkan seluruh pengelolaannya kepada pemprov. Sementara itu Kepala Dinas Operasional Pangkalan Lanud TNI Abdulrachman Saleh, Kolonel Penerbang Novyanto Widadi mengatakan, ke depan perlu dibuat runway pararel untuk memudahkan aktifitas penerbangan bandara, sehingga aktifitas bandara komersil tidak terganggu. Hal ini dikarenakan pada tahun 2012, akan ada 16 unit pesawat tempur baru dari Brazil yang akan beroperasi di Pangkalan Lanud Abd Saleh. "Pesawat tempur yang akan tiba pasti melakukan sejumlah manuver, kita khawatir nanti berdampak secara ekonomis dengan waktu tunggu yang bisa saja lama, oleh karena itu perlu dibangun runway pararel agar bandara komersil tidak terganggu," katanya. Pihaknya berharap, Pemrov Jatim mempertimbangkan segala kemungkinan yang terjadi sebelum bandara tersebut diresmikan oleh presiden.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011