Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak menguat seiring inflasi Indonesia periode Mei 2024 tetap terjaga.
IHSG dibuka menguat 34,89 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.071,08. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,45 poin atau 0,84 persen ke posisi 895,73.
“IHSG hari ini (04/06) diprediksi bergerak menguat dalam range 7.000 sampai 7.080 ,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.
Dari dalam negeri, IHSG rebound sejalan dengan pergerakan saham Big Banks yang kembali menguat, dimana pelaku pasar merespon kinerja keuangan Big Banks per April 2024 yang cenderung bervariasi.
Big Banks milik badan usaha milik negara (BUMN) mencatat kinerja positif secara tahunan, meskipun secara bulanan tertekan akibat iklim suku bunga tinggi.
Baca juga: Selasa pagi IHSG dibuka naik 34,89 poin
Di sisi lain, pelaku pasar merespons positif rilis angka inflasi tahunan domestik, yang mana tetap terjaga di level 2,84 persen year on year (yoy) pada Mei 2024, setelah pada bulan sebelumnya inflasi mencapai 3 persen (yoy).
Bank Indonesia (BI) pada 2024 menargetkan inflasi terkendali dalam kisaran 1,5 sampai 3,5 persen.
Dari mancanegara, indeks PMI manufaktur di kawasan Eropa versi Hamburg Commercial Bank AG (HCOB) pada Mei 2024 tumbuh ke level 47,3, setelah bulan sebelumnya sebesar 45,7, yang mengindikasikan sektor manufaktur mulai meningkat, utamanya didorong oleh jumlah pesanan baru dan ekspor.
Dari Asia, indeks PMI manufaktur versi Caixin China pada Mei 2024 mencerminkan siklus bisnis yang ekspansif, yang mana pada Mei 2024 Indeks PMI manufaktur berada di level 51,7 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 51,4.
Performa tersebut didukung oleh meningkatnya aktivitas pabrik akibat naiknya jumlah pesanan. Mulai ekspansifnya ekonomi China, salah satunya didorong oleh stimulus yang diberikan pemerintah pada Mei 2024 berupa bantuan pinjaman di sektor properti senilai 300 Yuan miliar atau senilai 42,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, dari AS, indeks Dow Jones Industrial Average turun 115,29 poin, atau 0,30 persen menjadi 38.571,03, indeks S&P 500 naik 5,89 poin atau 0,11 persen menjadi 5.283,40, serta indeks Nasdaq Composite naik 93,66 poin atau 0,56 persen menjadi 16.828,67.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 205,10 poin atau 0,53 persen ke 38.717,89, indeks Hang Seng menguat 72,67 poin atau 0,39 persen ke 18.475,71, indeks Shanghai melemah 3,53 poin atau 0,11 persen ke 3.074,95, dan indeks Straits Times melemah 9,98 poin atau 0,30 persen ke 3.338,88.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
IHSG dibuka menguat 34,89 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.071,08. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,45 poin atau 0,84 persen ke posisi 895,73.
“IHSG hari ini (04/06) diprediksi bergerak menguat dalam range 7.000 sampai 7.080 ,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.
Dari dalam negeri, IHSG rebound sejalan dengan pergerakan saham Big Banks yang kembali menguat, dimana pelaku pasar merespon kinerja keuangan Big Banks per April 2024 yang cenderung bervariasi.
Big Banks milik badan usaha milik negara (BUMN) mencatat kinerja positif secara tahunan, meskipun secara bulanan tertekan akibat iklim suku bunga tinggi.
Baca juga: Selasa pagi IHSG dibuka naik 34,89 poin
Di sisi lain, pelaku pasar merespons positif rilis angka inflasi tahunan domestik, yang mana tetap terjaga di level 2,84 persen year on year (yoy) pada Mei 2024, setelah pada bulan sebelumnya inflasi mencapai 3 persen (yoy).
Bank Indonesia (BI) pada 2024 menargetkan inflasi terkendali dalam kisaran 1,5 sampai 3,5 persen.
Dari mancanegara, indeks PMI manufaktur di kawasan Eropa versi Hamburg Commercial Bank AG (HCOB) pada Mei 2024 tumbuh ke level 47,3, setelah bulan sebelumnya sebesar 45,7, yang mengindikasikan sektor manufaktur mulai meningkat, utamanya didorong oleh jumlah pesanan baru dan ekspor.
Dari Asia, indeks PMI manufaktur versi Caixin China pada Mei 2024 mencerminkan siklus bisnis yang ekspansif, yang mana pada Mei 2024 Indeks PMI manufaktur berada di level 51,7 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 51,4.
Performa tersebut didukung oleh meningkatnya aktivitas pabrik akibat naiknya jumlah pesanan. Mulai ekspansifnya ekonomi China, salah satunya didorong oleh stimulus yang diberikan pemerintah pada Mei 2024 berupa bantuan pinjaman di sektor properti senilai 300 Yuan miliar atau senilai 42,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, dari AS, indeks Dow Jones Industrial Average turun 115,29 poin, atau 0,30 persen menjadi 38.571,03, indeks S&P 500 naik 5,89 poin atau 0,11 persen menjadi 5.283,40, serta indeks Nasdaq Composite naik 93,66 poin atau 0,56 persen menjadi 16.828,67.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 205,10 poin atau 0,53 persen ke 38.717,89, indeks Hang Seng menguat 72,67 poin atau 0,39 persen ke 18.475,71, indeks Shanghai melemah 3,53 poin atau 0,11 persen ke 3.074,95, dan indeks Straits Times melemah 9,98 poin atau 0,30 persen ke 3.338,88.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024