PT Bank Jatim bersama PT Ladang Karya Husada menyepakati kerja sama pengembangan dan pengelolaan jasa perbankan, khususnya atas pengadaan barang/jasa, melalui marketplace Toko Ladang.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Sabtu mengatakan kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses penjual serta penyedia barang dan jasa UMKM pada jasa perbankan, termasuk di perusahaan plat merah itu.
"Bank Jatim menyediakan layanan transaksi pembayaran yang terintegrasi dengan Toko Ladang dan sekaligus memberikan akses permodalan kepada penjual penyedia barang maupun jasa yang terdaftar dalam e-marketplace," kata Arief.
Bank Jatim, kata dia, juga memegang kendali pengelolaan proses pembayaran terhadap transaksi pembayaran proses pengadaan barang dan jasa melalui Toko Ladang, hingga yang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah.
"Dengan adanya sistem seperti ini, pelaku UMKM dapat semakin mudah memperoleh fasilitas kredit Bank Jatim dan sekaligus lebih gampang melakukan pembayaran atas transaksi pengadaan. Ini harus terus kami dorong bersama-sama," ucapnya.
Sementara, Direktur PT Ladang Karya Husada Nur Hidayati mengatakan perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM untuk memasarkan produk di tingkat regional dan nasional secara digital.
"Sekarang UMKM tidak perlu kebingungan lagi terkait akses pasar maupun modal, tinggal gabung saja dengan Toko Ladang karena telah memiliki pangsa pasar yang jelas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Sabtu mengatakan kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses penjual serta penyedia barang dan jasa UMKM pada jasa perbankan, termasuk di perusahaan plat merah itu.
"Bank Jatim menyediakan layanan transaksi pembayaran yang terintegrasi dengan Toko Ladang dan sekaligus memberikan akses permodalan kepada penjual penyedia barang maupun jasa yang terdaftar dalam e-marketplace," kata Arief.
Bank Jatim, kata dia, juga memegang kendali pengelolaan proses pembayaran terhadap transaksi pembayaran proses pengadaan barang dan jasa melalui Toko Ladang, hingga yang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah.
"Dengan adanya sistem seperti ini, pelaku UMKM dapat semakin mudah memperoleh fasilitas kredit Bank Jatim dan sekaligus lebih gampang melakukan pembayaran atas transaksi pengadaan. Ini harus terus kami dorong bersama-sama," ucapnya.
Sementara, Direktur PT Ladang Karya Husada Nur Hidayati mengatakan perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM untuk memasarkan produk di tingkat regional dan nasional secara digital.
"Sekarang UMKM tidak perlu kebingungan lagi terkait akses pasar maupun modal, tinggal gabung saja dengan Toko Ladang karena telah memiliki pangsa pasar yang jelas," ujarnya.
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024