Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengerahkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat untuk berbelanja di area relokasi Pasar Banyuwangi untuk mendukung para pedagang selama masa transisi dan penyesuaian ke lokasi baru.
Relokasi pedagang dilakukan karena Pasar Banyuwangi saat ini direvitalisasi menjadi pusat belanja dan kawasan heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, bekas Kantor Dagang Inggris.
"Kami mengajak seluruh ASN untuk turut serta berbelanja di area relokasi pasar. Ini adalah bentuk dukungan kami untuk para pedagang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono, Rabu.
Kehadiran para ASN di pasar ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para pedagang yang telah pindah ke lokasi baru tersebut.
Sekda Mujiono menyatakan Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk membantu para pedagang dalam masa transisi.
Selain memberikan dampak positif bagi pedagang, katanya, kehadiran ASN di area relokasi pasar juga diharapkan dapat menarik minat masyarakat umum untuk berbelanja di lokasi tersebut.
"Kami mendukung para pedagang, ASN kami gilir untuk berbelanja di tempat relokasi," ucap Mujiono.
Menurut dia, Pemkab Banyuwangi akan memantau perkembangan dan melakukan evaluasi secara berkala, dan berbagai masukan dari para pedagang dan pengunjung akan menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di pasar itu.
"Ini masih masa transisi, tentu akan banyak masukan baik dari pedagang dan pembeli, dan itu akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pembenahan tempat relokasi," kata Mujiono.
Aktivitas jual beli di area relokasi Pasar Banyuwangi, di Gedung Wanita sudah mulai ramai sejak resmi direlokasi ke tempat baru pada Senin (27/5). Warga sudah banyak berbelanja dan pedagang juga telah menempati lapak-lapak yang disediakan.
Salah seorang pedagang, Siti Nurhayati mengaku bersyukur telah banyak pembeli yang datang ke area relokasi Pasar Banyuwangi.
"Awalnya sempat khawatir dengan relokasi ini, takut kehilangan pelanggan tetap. Namun alhamdulillah ternyata mulai banyak pembeli yang datang," tutur dia.
Kementerian PUPR menyediakan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk revitalisasi Pasar Banyuwangi dan kawasan Inggrisan di Banyuwangi, dan proses pembangunan dimulai pada 2024 dan ditarget rampung dalam setahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Relokasi pedagang dilakukan karena Pasar Banyuwangi saat ini direvitalisasi menjadi pusat belanja dan kawasan heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, bekas Kantor Dagang Inggris.
"Kami mengajak seluruh ASN untuk turut serta berbelanja di area relokasi pasar. Ini adalah bentuk dukungan kami untuk para pedagang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono, Rabu.
Kehadiran para ASN di pasar ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para pedagang yang telah pindah ke lokasi baru tersebut.
Sekda Mujiono menyatakan Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk membantu para pedagang dalam masa transisi.
Selain memberikan dampak positif bagi pedagang, katanya, kehadiran ASN di area relokasi pasar juga diharapkan dapat menarik minat masyarakat umum untuk berbelanja di lokasi tersebut.
"Kami mendukung para pedagang, ASN kami gilir untuk berbelanja di tempat relokasi," ucap Mujiono.
Menurut dia, Pemkab Banyuwangi akan memantau perkembangan dan melakukan evaluasi secara berkala, dan berbagai masukan dari para pedagang dan pengunjung akan menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di pasar itu.
"Ini masih masa transisi, tentu akan banyak masukan baik dari pedagang dan pembeli, dan itu akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pembenahan tempat relokasi," kata Mujiono.
Aktivitas jual beli di area relokasi Pasar Banyuwangi, di Gedung Wanita sudah mulai ramai sejak resmi direlokasi ke tempat baru pada Senin (27/5). Warga sudah banyak berbelanja dan pedagang juga telah menempati lapak-lapak yang disediakan.
Salah seorang pedagang, Siti Nurhayati mengaku bersyukur telah banyak pembeli yang datang ke area relokasi Pasar Banyuwangi.
"Awalnya sempat khawatir dengan relokasi ini, takut kehilangan pelanggan tetap. Namun alhamdulillah ternyata mulai banyak pembeli yang datang," tutur dia.
Kementerian PUPR menyediakan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk revitalisasi Pasar Banyuwangi dan kawasan Inggrisan di Banyuwangi, dan proses pembangunan dimulai pada 2024 dan ditarget rampung dalam setahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024