Pamekasan - Dua kelompok massa menggelar aksi damai memperingati hari ibu di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis.
Kedua kelompok massa ini masing-masing aktivis mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan kelompok teater Akura dari Universitas Madura (Unira) Pamekasan.
Demo oleh BEM STAIN digelar di depan kampus II di Jalan Raya Panglegur. Para demonstran sempat menyetop kendaraan bermotor yang melintas disana selama sekitar 20 menit.
Aksi tutup jalur lalu lintas ini dimaksudkan, agar para pengendara kendaraan bermotor bisa ikut merenungkan peringatan hari ibu, sehingga mereka bisa lebih menghormati ibunya yang telah melahirkan ke dunia ini.
"Melalui aksi renungan di tengah jalan ini, kami ingin mengajak semua masyarakat agar benar-benar merenungi akan peran ibu dalam kehidupan kita," kata Korlab aksi Resti Nur Aini Azizah.
Akibat aksi tutup jalan ini yang dilakukan para aktivis BEM STAIN ini, terjadi antrean kendaraan bermotor di jalur itu, baik dari arah Sumenep yang hendak menuju Sampang dan sebaliknya.
Usai melakukan renungan selama sekitar 20 menit, para aktivis mahasiswa BEM STAIN ini selanjutnya membagi-bagikan bunga kepada para ibu-ibu yang melintas di jalur itu.
Sementara di kampus Unira, aksi memperingati hari ibu dilakukan secara teratrikal.
Dalam aksi itu digambar seorang ibu duduk mengendarai becak dan diikuti oleh banyak orang. Beberapa orang diantaranya ada yang memayungi sang ibu.
"Aksi ibu yang kami tampilkan ini ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa ibu merupakan mahluk yang paling keramat dan paling mulia di dunia ini," kata Ketua Teater Akura Unira, Kenzo.
Dengan mengutip pernyataan budayawan Madura D Zawawi Imron, Kenzo mengatakan, orang yang harus dimuliakan pertama kali di dunia adalah ibu.
"Tapi jasa dan perannya yang telah mengantarkan kita lahir ke dunia ini cendrung kurang diperhatikan, bahkan tidak sedikit banyak orang yang berbuat durhaka kepada ibunya," ucap Kenzo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011