Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia menyebut "ini memalukan" saat ia terjatuh di tikungan kelima pada lap terakhir sesi Sprint MotoGP Catalunya 2024 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Sabtu, yang membuatnya kehilangan kemenangan yang sudah sangat dekat.
Bagnaia yang start dari P2, menjalani balapan 12 lap dengan baik di Catalunya dimana ia menguasai balapan ketika menyisakan lima lap saat dua pemimpin balapan sebelumnya Raul Fernandez dan Brad Binder terjatuh.
Pada lap terakhir, di tengah ia yang akan menjadi juara Sprint di Catalunya, sang juara bertahan MotoGP itu justru bernasib sama dengan Raul dan Binder ketika ia menjadi korban kondisi lintasan yang licin pada tikungan kelima yang membuat pembalap Aprilia Aleix Espargaro keluar sebagai juara Sprint Catalunya dua musim beruntun.
“Kami menghabiskan beberapa waktu setelah balapan di pit-box untuk menganalisis kecelakaan itu," kata Bagnaia, dilansir dari laman resmi Ducati, Sabtu.
Baca juga: MotoGP: Aleix Espargaro akan pimpin balapan seri Catalunya dari posisi terdepan
"Saya menginjak rem di tempat yang sama dan saya sedikit lebih lambat, tetapi sudut kemiringan dua derajat lebih membuat saya mengalami kecelakaan. Memang bukan sesuatu yang besar, namun inilah alasan dibalik kejatuhan tersebut," lanjutnya.
"Ini memalukan, karena saya cepat dan mengontrol margin di depan; Saya tahu bahwa saya memiliki kecepatan dan saya berusaha menjaga semuanya tetap terkendali," tambahnya.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu lalu mengaku "sangat kecewa" kehilangan 12 poin di Sprint Catalunya dimana hal ini menjadi menjadi yang ketiga secara beruntun bagi dirinya melewatkan Sprint "dengan tangan kosong" setelah GP Spanyol dan GP Prancis.
"Jelas saya sangat kecewa, apalagi ini adalah akhir pekan ketiga berturut-turut keluar dari sprint race dengan tangan kosong," katanya.
"Ini jelas merupakan peluang yang terlewatkan karena 12 poin masih dalam jangkauan, jadi saya sedikit marah karenanya," tambahnya.
Dengan kegagalannya di Sprint, ia akan membalap di balapan utama dengan 24 lap pada Minggu (26/5) pukul 19.00 WIB dengan "lebih berhati-hati" terutama saat melewati tikungan lima.
Sementara di sisi lain, rekan setimnya Enea Bastianini yang start dari posisi 11 menyelesaikan Sprint di posisi kelima, dengan raihan lima poin.
“Saya memulai dengan baik tetapi sayangnya pertemuan dengan Marc Marquez membuat saya keluar lintasan dan sejak saat itu saya tidak dapat kembali ke grup terdepan. Ini memalukan, tapi kami akan berusaha tampil lebih baik besok," kata Bastianini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bagnaia yang start dari P2, menjalani balapan 12 lap dengan baik di Catalunya dimana ia menguasai balapan ketika menyisakan lima lap saat dua pemimpin balapan sebelumnya Raul Fernandez dan Brad Binder terjatuh.
Pada lap terakhir, di tengah ia yang akan menjadi juara Sprint di Catalunya, sang juara bertahan MotoGP itu justru bernasib sama dengan Raul dan Binder ketika ia menjadi korban kondisi lintasan yang licin pada tikungan kelima yang membuat pembalap Aprilia Aleix Espargaro keluar sebagai juara Sprint Catalunya dua musim beruntun.
“Kami menghabiskan beberapa waktu setelah balapan di pit-box untuk menganalisis kecelakaan itu," kata Bagnaia, dilansir dari laman resmi Ducati, Sabtu.
Baca juga: MotoGP: Aleix Espargaro akan pimpin balapan seri Catalunya dari posisi terdepan
"Saya menginjak rem di tempat yang sama dan saya sedikit lebih lambat, tetapi sudut kemiringan dua derajat lebih membuat saya mengalami kecelakaan. Memang bukan sesuatu yang besar, namun inilah alasan dibalik kejatuhan tersebut," lanjutnya.
"Ini memalukan, karena saya cepat dan mengontrol margin di depan; Saya tahu bahwa saya memiliki kecepatan dan saya berusaha menjaga semuanya tetap terkendali," tambahnya.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu lalu mengaku "sangat kecewa" kehilangan 12 poin di Sprint Catalunya dimana hal ini menjadi menjadi yang ketiga secara beruntun bagi dirinya melewatkan Sprint "dengan tangan kosong" setelah GP Spanyol dan GP Prancis.
"Jelas saya sangat kecewa, apalagi ini adalah akhir pekan ketiga berturut-turut keluar dari sprint race dengan tangan kosong," katanya.
"Ini jelas merupakan peluang yang terlewatkan karena 12 poin masih dalam jangkauan, jadi saya sedikit marah karenanya," tambahnya.
Dengan kegagalannya di Sprint, ia akan membalap di balapan utama dengan 24 lap pada Minggu (26/5) pukul 19.00 WIB dengan "lebih berhati-hati" terutama saat melewati tikungan lima.
Sementara di sisi lain, rekan setimnya Enea Bastianini yang start dari posisi 11 menyelesaikan Sprint di posisi kelima, dengan raihan lima poin.
“Saya memulai dengan baik tetapi sayangnya pertemuan dengan Marc Marquez membuat saya keluar lintasan dan sejak saat itu saya tidak dapat kembali ke grup terdepan. Ini memalukan, tapi kami akan berusaha tampil lebih baik besok," kata Bastianini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024