Pelatih asal Italia berusia 72 tahun Claudio Ranieri dikabarkan pensiun dari klub setelah ia membawa Cagliari lolos dari zona degradasi Serie A Italia musim ini.
Ranieri melatih Cagliari sejak Januari 2023 dan ia membawa tim asuhannya promosi ke Serie A musim ini setelah memenangkan babak playoff.
Pada musim ini, setelah musim yang cukup sulit ia berhasil meloloskan Cagliari dari jurang degradasi dengan finis pada posisi 15 dengan 36 poin, unggul tiga poin atas Empoli di zona terakhir degradasi.
Jurnalis kenamaan Italia Fabrizio Romano melalui akun X resminya, dikutip pada Jumat, mengatakan Ranieri akan pensiun melatih klub setelah rampung melatih Cagliari, tetapi ia masih terbuka untuk kesempatan melatih tim nasional.
"Claudio Ranieri (72) pensiun dari kepelatihan klub, namun ia tetap terbuka untuk tim nasional," kata Romano.
"Keputusan itu terkonfirmasi setelah menyelamatkan Cagliari dari pertarungan degradasi," tambahnya.
Sepanjang melatih belasan klub selama kariernya, prestasi terbaik Ranieri yang paling diingat adalah saat membawa Leicester City menjadi juara Liga Inggris musim 2015/2016.
Saat itu, ia membawa The Foxs menduduki posisi puncak dengan 81 poin, mengalahkan Arsenal di posisi kedua dengan 71 poin, dan Tottenham Hotspur dengan 70 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ranieri melatih Cagliari sejak Januari 2023 dan ia membawa tim asuhannya promosi ke Serie A musim ini setelah memenangkan babak playoff.
Pada musim ini, setelah musim yang cukup sulit ia berhasil meloloskan Cagliari dari jurang degradasi dengan finis pada posisi 15 dengan 36 poin, unggul tiga poin atas Empoli di zona terakhir degradasi.
Jurnalis kenamaan Italia Fabrizio Romano melalui akun X resminya, dikutip pada Jumat, mengatakan Ranieri akan pensiun melatih klub setelah rampung melatih Cagliari, tetapi ia masih terbuka untuk kesempatan melatih tim nasional.
"Claudio Ranieri (72) pensiun dari kepelatihan klub, namun ia tetap terbuka untuk tim nasional," kata Romano.
"Keputusan itu terkonfirmasi setelah menyelamatkan Cagliari dari pertarungan degradasi," tambahnya.
Sepanjang melatih belasan klub selama kariernya, prestasi terbaik Ranieri yang paling diingat adalah saat membawa Leicester City menjadi juara Liga Inggris musim 2015/2016.
Saat itu, ia membawa The Foxs menduduki posisi puncak dengan 81 poin, mengalahkan Arsenal di posisi kedua dengan 71 poin, dan Tottenham Hotspur dengan 70 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024