Bojonegoro - Pengurus "Boromania" Persibo Bojonegoro, Jatim, tidak mengirim suporter dengan pertimbangan masalah keamanan, dalam laga tandang Liga Primer Indonesia (LPI) antara Persibo melawan Arema di Stadion Gajayana, Malang, Minggu.
"Kami mempertimbangkan keamanan suporter Persibo, kalau harus berangkat ke Malang, karena berisiko dihadang suporter Lamongan, " kata Presiden Boromania Persibo, Basar, Minggu.
Ia menjelaskan, suporter Boromania, pernah mengalami kasus dihadang suporter Persela Lamongan, ketika dalam perjalanan dari arah Surabaya ke Bojonegoro, beberapa waktu lalu. Suporter Persibo yang naik mendaraan bus, sepulang menyaksikan laga di Sidoarjo, dilempari batu di sepanjang perjalanan masuk Kota Lamongan, hingga wilayah, Babat.
"Dalam kejadian itu, sejumlah bus yang ditumpangi suporter Persibo kacanya pecah," katanya, menjelaskan.
Berangkat dari itu, lanjutnya, dalam laga Persibo melawan Arema Malang, suporter Boromania tidak akan berangkat, dengan memperhitungkan perjalanan suporter, yang harus melewati wilayah Lamongan. Apalagi, dalam kompetisi yang sedang berjalan, Persibo mengikuti LPI, sedangkan Persela, Lamongan, mengikuti kompetisi di Liga Super Indonesia (LSI).
"Lebih baik kami mengalah, tidak memberangkatkan suporter, untuk menghindari tawuran," ucapnya.
Menurut dia, kondisi rawan tawuran hanya dimungkinkan ketika suporter selama dalam perjalanan di wilayah Lamongan, tidak di wilayah Surabaya atau Malang. Sebab, selama ini hubungan suporter Persibo dengan Arema Malang termasuk dengan suporter Persebaya, tidak ada masalah.
"Kalau suporter Persibo berangkat, selama pertandingan, kecil terjadi keributan, justru ketika berangkat atau pulang yang rawan, " katanya, menegaskan.
Meski demikian, lanjutnya, jajaran pengurus Boromania yang berjumlah sekitar 20 orang tetap berangkat ke Malang, untuk memberikan dukungan kepada Persibo. "Suporter Arema Malang, juga menyarankan suporter Boromania sebaiknya tidak berangkat ke Malang, " ujarnya.
Ia meminta, kalau memang ada suporter Persibo berangkat ke Malang untuk memberikan dukungan, sebaiknya tidak mengenakan kaos atau atribut Persibo dengan warna oranye. "Sebaiknya kalau tetap berangkat ke Malang, berpakaian biasa saja, demi keamanan," katanya, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011