Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Surabaya menjamin kenyamanan jamaah calon haji (JCH) selama proses embarkasi yang dijadwalkan mulai 11 Mei 2024.
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya Gartaman menjelaskan sebanyak 39.228 JCH asal Jawa Timur yang terbagi dalam 106 kelompok terbang (kloter) dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci mulai tanggal 12 Mei hingga 9 Juni 2024.
"Masing-masing sebanyak empat hingga lima kloter per hari sebelum terbang ke Tanah Suci akan terlebih dulu singgah di Asrama Haji Surabaya untuk proses embarkasi," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Di antaranya UPT Asrama Haji Surabaya telah mengganti dengan yang baru sebanyak 158 tempat tidur bagi jamaah. Dengan begitu, selama menunggu proses embarkasi, bisa beristirahat dengan nyaman.
Gartaman menandaskan, selama proses embarkasi, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Surabaya telah menyiapkan pelayanan skala prioritas bagi jamaah berkebutuhan khusus maupun lanjut usia (lansia).
Di antaranya menyediakan sebanyak empat unit kendaraan buggy atau dikenal dengan mobil golf untuk penjemputan saat turun dari bus setibanya di Asrama Haji Surabaya.
Selanjutnya proses embarkasi skala prioritas dipusatkan di Gedung Shofa yang segala fasilitasnya telah dirancang ramah bagi jamaah berkebutuhan khusus dan lansia.
Gartaman memastikan, untuk skala prioritas, begitu jamaah datang langsung didahulukan.
"Kita tangani di depan, dimulai dari proses pemeriksaan kesehatan oleh KKP, kemudian pemberian living cost, gelang dan lain sebagainya. Setelah itu kita angkut jamaah itu menuju ke zona Gedung Shofa untuk beristirahat. Jadi tidak mengikuti acara apapun, sesuai dengan arahan Gus Menteri Agama," ujarnya.
Di tengah musim hujan, juga telah dilakukan pengasapan untuk mengusir nyamuk dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit di lingkungan Asrama Haji Surabaya demi menjamin kesehatan para jamaah.
Menurut Gartaman, kesehatan jamaah semakin terjamin karena sanitasi di lingkungan Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah diganti.
"Penggantian sanitasi di Asrama Haji Surabaya atas rekomendasi serta pengawasan dari pejabat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya dan Dinas Kesehatan Jawa Timur," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya Gartaman menjelaskan sebanyak 39.228 JCH asal Jawa Timur yang terbagi dalam 106 kelompok terbang (kloter) dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci mulai tanggal 12 Mei hingga 9 Juni 2024.
"Masing-masing sebanyak empat hingga lima kloter per hari sebelum terbang ke Tanah Suci akan terlebih dulu singgah di Asrama Haji Surabaya untuk proses embarkasi," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Di antaranya UPT Asrama Haji Surabaya telah mengganti dengan yang baru sebanyak 158 tempat tidur bagi jamaah. Dengan begitu, selama menunggu proses embarkasi, bisa beristirahat dengan nyaman.
Gartaman menandaskan, selama proses embarkasi, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Surabaya telah menyiapkan pelayanan skala prioritas bagi jamaah berkebutuhan khusus maupun lanjut usia (lansia).
Di antaranya menyediakan sebanyak empat unit kendaraan buggy atau dikenal dengan mobil golf untuk penjemputan saat turun dari bus setibanya di Asrama Haji Surabaya.
Selanjutnya proses embarkasi skala prioritas dipusatkan di Gedung Shofa yang segala fasilitasnya telah dirancang ramah bagi jamaah berkebutuhan khusus dan lansia.
Gartaman memastikan, untuk skala prioritas, begitu jamaah datang langsung didahulukan.
"Kita tangani di depan, dimulai dari proses pemeriksaan kesehatan oleh KKP, kemudian pemberian living cost, gelang dan lain sebagainya. Setelah itu kita angkut jamaah itu menuju ke zona Gedung Shofa untuk beristirahat. Jadi tidak mengikuti acara apapun, sesuai dengan arahan Gus Menteri Agama," ujarnya.
Di tengah musim hujan, juga telah dilakukan pengasapan untuk mengusir nyamuk dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit di lingkungan Asrama Haji Surabaya demi menjamin kesehatan para jamaah.
Menurut Gartaman, kesehatan jamaah semakin terjamin karena sanitasi di lingkungan Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah diganti.
"Penggantian sanitasi di Asrama Haji Surabaya atas rekomendasi serta pengawasan dari pejabat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya dan Dinas Kesehatan Jawa Timur," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024